Pemkot Solo Minta Penundaan Perbaikan Jembatan Jurug, Ada Apa?

SOLO, iNews.id – Pemkot Solo akan mengajukan penundaan perbaikan Jembatan Jurug menyusul tiga proyek lain yang berjalan dalam waktu bersamaan. Alasannya, Jembatan Jurug jadi alternatif pengalihan lalu lintas ketika berlangsung perbaikan Jembatan Mojo.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo Nur Basuki mengatakan, tiga proyek lain yang dilakukan mulai semester dua tahun ini adalah pembangunan rel layang Simpang Joglo, proyek Viaduk Gilingan, dan perbaikan Jembatan Mojo.

Baca Juga

UMKM di Soloraya Dilatih Melek Digital agar Usaha Semakin Berkembang

"Kami akan mengajukan penundaan pembangunan Jembatan Jurug pada kementerian. Rencananya pekan ini kami ke Jakarta," kata Nur Basuki, Rabu (8/6/2022). 

Ia mengatakan, pengajuan penundaan karena Jembatan Jurug digunakan sebagai alternatif pengalihan lalu lintas Jembatan Mojo.

Baca Juga

Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo Diimbau Tak Bawa Air Berlebihan

"Jika Jembatan Mojo diperbaiki, maka pengalihan arusnya menggunakan Jembatan Jurug, begitu juga sebaliknya," katanya.

Ia mengatakan, jika kedua jembatan dikerjakan bersamaan maka tidak ada arus alternatif lain untuk kendaraan berat dari arah timur maupun selatan.

Baca Juga

Java in Paris, Gibran Boyong Produk UMKM Solo untuk Dikenalkan ke Dunia

"Jika perbaikan Jembatan Mojo dilakukan pertengahan bulan Juni 2022, maka Jembatan Jurug idealnya dikerjakan setelahnya," ujarnya.

Baca Juga

Proyek Rel Layang di Simpang Joglo Solo Mulai Dikerjakan, Kendaraan Berat Dialihkan

Terkait hal itu, ia sudah melakukan komunikasi dengan pelaksana proyek. Meski demikian, tidak ada putusan dari pelaksana proyek mengingat hal itu bukan wewenang mereka.

"Makanya kami ke kementerian," katanya.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan sudah memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan untuk mematangkan pengalihan dan pengaturan lalu lintas mengingat potensi peningkatan kemacetan ini akan berlangsung hingga tahun 2023.

"Mau tidak mau memang pasti macet, yang bisa kami lakukan adalah meminimalisasi potensi kemacetan dan kepadatannya. Makanya kami minta masyarakat bisa bersabar tahun ini," katanya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo