Pemkot Solo Revitalisasi Pasar Tunggulsari dari Dana Hibah UEA, Segini Anggarannya
SOLO, iNews.id - Pemkot Solo menggunakan sebagian dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk revitalisasi pasar tradisional. Salah satu lokasi yang akan diperbaiki adalah Pasar Tunggulsari.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk revitalisasi pasar sebesar Rp19 miliar. Pasar nantinya terdiri atas 182 kios dan los.
"Pasar itu nantinya terdiri dari dua lantai, ada yang menghadap ke utara dan ke arah barat. Itu nanti kami mengikuti landscape kondisi eksisting," kata Heru Sunardi, Selasa (17/1/2023).
Selama dibangun, para pedagang akan ditempatkan di pasar darurat, yakni di Lapangan Losari. Sesuai arahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pembangunan akan dilakukan secepatnya setelah dana hibah turun.
"Prinsipnya sudah siap semua, DED (Detail Engineering Design) sudah jadi, pasar darurat titiknya sudah ketemu. Tahun 2023 harapannya sudah bisa diselesaikan, targetnya akhir tahun ini, tapi kan kami tetap masih menunggu hibahnya," kata Heru.
Ia berharap, usai direvitalisasi pasar dapat dimanfaatkan untuk berbelanja masyarakat sekitar. Menurut dia, masyarakat yang biasa berbelanja di pasar tersebut yakni warga Kelurahan Semanggi, Sangkrah, dan Kedunglumbu.
"Itu permukiman padat semua. Kalau di pasar yang berdiri di tengah pemukiman mewah pasti banyak pembeli dari luar. Lain dengan di Tunggulsari, konsumen setianya pasti warga sekitar," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo