Penambalan Jalan Berlubang di Sukoharjo Dikebut agar Nyaman Dilalui Pemudik

SUKOHARJO, iNews.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo mempercepat perbaikan jalur mudik Lebaran. Jalan berlubang ditambal semua guna memastikan jalur siap dilalui pemudik.

Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Admojo mengatakan, proses penambalan jalan sudah mulai sejak awal Ramadan. Setelah pendataan kerusakan, perbaikan dilakukan secara bertahap hingga saat ini.

Baca Juga

Pembongkaran Benteng Bekas Keraton Kartasura, Pemilik Lahan Dimarahi Bupati Sukoharjo

Targetnya, selesai pada pekan ini agar tidak mengganggu arus mudik kendaraan yang melintas di Sukoharjo.

Sesuai data, jalur yang masih dalam proses pengerjaan pada pekan ini di antaranya, ruas Bekonang-Mojo, Wirun-Palur, Baki-Pajang, Gentan-Bekonang, Tawangsari-Bulu. Kemudian ada di Dukuh Ambil-Ambil-Tanjung, Songgorunggi-malangsari dan Tanjunganom - Kwarasan.

Baca Juga

Polres Sukoharjo Gelar 19 Sepeda Motor Temuan Hasil Razia, Ini Datanya

"Untuk jalur sudah siap dilalui arus mudik. Pengerjaan hanya penambalan lubang kecil-kecil yang masih belum selesai sejak awal Ramadan," kata Bowo, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

Polres Sukoharjo Siapkan 3 Pos Pengamanan untuk Arus Mudik Lebaran

Kabid Binamarga DPUPR Suyadi menyebutkan, jalur mudik di Sukoharjo secara umum telah siap. Namun diakui belum semua sempurna karena masih ditemukan kerusakan kecil berupa jalan berlubang akibat tergerus air hujan. 

Pekerjaan menyesuaikan hasil invetarisasi petugas dan dilakukan bertahap. Tidak bisa sekaligus satu kabupaten selesai dalam satu tahap pengerjaan. 

Baca Juga

Bejat, Pria di Sukoharjo Cabuli Anak Tiri Berulang Kali

Pihaknya memastikan tidak ada kerusakan jalan yang parah. Perbaikan hanya berupa penambalan. Dalam pengerjaan, diprioritaskan di jalur protokol dulu yang merupakan jalur utama. Setelah itu menyusul jalur-jalur pendukung mudik Lebaran. 

"Nanti masih dipantau dan apabila rusak lagi maka akan ditambal ulang agar perjalanan mudik lancar," katanya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo