Penambang Pasir Nekat Beroperasi di Tengah Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi

MAGELANG, iNews.id - Aktivitas penambangan pasir di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Merapi masih tetap dibuka. Di musim penghujan saat ini, mereka beroperasi di tengan ancaman banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Informasi dihimpun, puluhan truk masih terlihat hilir mudik di sejumlah lokasi penambangan pasir di aliran Kali Bebeng yang berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Bahkan di salah satu lokasi terlihat antrean truk yang hendak muat pasir. 

Baca Juga

Volume Kubah Lava Gunung Merapi Tidak Alami Perubahan Signifakan

"Sampai sekarang lokasi (penambangan pasir) di sini (Kali Bebeng) masih buka. Hingga saat ini, saya juga belum mendapat kabar Kali Bebeng akan ditutup sementara," ujar Suryo (35) sopir truk asal Semarang yang hendak memuat pasir di Kali Bebeng.

Dia mengatakan, di Kali Bebeng ada sejumlah lokasi penambangan pasir. Hingga saat ini semuanya juga masih tetap beroperasional.

Baca Juga

Merapi Luncurkan 6 Kali Lava Pijar Sejauh 1,2 Kilometer ke Arah Barat Daya

"Namun jika hujan deras, penambangan berhenti. Saat memuat saya tetap waspada. Jika hujan saya tidak berani turun ke kali," katanya.

Baca Juga

Gunung Merapi Luncurkan 46 Kali Guguran Material Vulkanik

Pengemudi truk lainnya, Topo (40) mengatakan, sejauh ini belum ada pengumuman mengenai penutupan penambangan pasir di Kali Bebeng sehingga para sopir masih membeli pasir di lokasi tersebut.

"Sebelum lokasinya ditutup, ya saya masih ngambil (membeli) pasir di sini," ucapnya.

Baca Juga

Rentetan Gempa di Jateng Berdekatan dengan Jalur Sesar Merapi Merbabu, Rawa Pening dan Ungaran

Disinggung mengenai bahaya Gunung Merapi jika sewaktu-waktu terjadi erupsi yang lebih besar atau banjir lahar dingin, dia mengaku jika lokasi Kali Bebeng berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak dan relatif aman.

"Daerah yang harus bebas aktivitas masyarakat kan radius 3 kilometer dari puncak. Jadi saya berani mengambil pasir di sini," ujarnya. (angga rosa)

Baca Juga

Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Siang Ini Terjadi 54 Kali Gempa Guguran

Editor: Donald Karouw