Pendaki Gunung Slamet Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
PURBALINGGA, iNews.id - Para pendaki Gunung diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Mereka wajib membawa peralatan keselamatan dan dalam kondisi sehat.
"Untuk aktivitas pendakian tetap normal seperti biasa dan kondisi Gunung Slamet juga normal," kata Ketua Pos Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Saiful Amri, Selasa (3/1/2023).
Terkait dengan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada para pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, pendaki juga wajib membawa peralatan keselamatan. Pendaki juga harus dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter seperti biasanya yang dilakukan setiap kali akan melakukan pendakian.
Menurut dia, pihaknya juga selalu memantau situasi dan kondisi cuaca di sekitar Gunung Slamet.
"Jika situasi tidak mendukung, jalur pendakian Gunung Slamet ditutup untuk sementara sambil menunggu cuaca kembali bersahabat. Biasanya pendaki kami pending (tunda)," ucapnya.
Saiful menyebut, saat menjelang malam pergantian tahun tercatat ada sekitar 400 pendaki yang mendaki Gunung Slamet.
Namun ratusan pendaki tidak bisa melanjutkan pendakian hingga puncak karena terjadi cuaca buruk.
"Mereka hanya sampai Pos 5 Jalur Bambangan karena terhalang cuaca buruk, lalu turun lagi ke Pos Pendakian di Bambangan. Alhamdulillah aman, tidak terkendala," katanya.
Disinggung mengenai jumlah pendaki yang melakukan pendakian dalam beberapa waktu terakhir, dia mengatakan pada saat sekarang hanya berkisar 25-30 orang per hari.
Jumlah itu turun dari biasanya yang bisa mencapai lebih dari 50 orang per hari. Ia menduga penurunan jumlah pendaki dipengaruhi faktor cuaca yang sering turun hujan.
"Kami paham kalau musim hujan, aktivitas pendakian mengalami penurunan," kata Saiful.
Editor: Ary Wahyu Wibowo