Pendopo Taman Putro Dibongkar, Ini Reaksi Pura Mangkunegaran dan Gibran

SOLO, iNews.id - Pendopo Taman Putro Dalem Tumenggungan di Jalan Ronggowarsito, Kota Solo telah dirobohkan. Penguasa Pura Mangkunegaran tengah memantau kondisi tersebut.

Saat ini, bekas tanah pendopo tampak pondasi yang baru selesai dibuat. Bangunan diduga berstatus bangunan cagar budaya (BCB). Terdapat logo Pura Mangkunegaran di salah satu patok semen yang ada di lokasi.

Baca Juga

Taman Pracima Segera Dibuka, Kenalkan Kuliner Khas Pura Mangkunegaran Solo

Saat dijumpai di Balai Kota Solo, Penguasa Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro (MN) X Bhre Cakrahutomo menyebut bahwa lokasi tersebut adalah aset Mangkunegaran yang sudah berpindah tangan.

"Pengelolaan aset sudah berpindah tangan," ujarnya, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga

Pasar Gede Solo Berusia 93 Tahun, Ini Harapan Gibran

Karenanya, dia belum bisa menyatakan sikap atas pembongkaran pendopo yang dilakukan pemilik lahan. Dirinya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo untuk memantau situasi yang terjadi.

Baca Juga

Pasar Gede Solo Berusia 93 Tahun, Pedagang Gelar Makan Bersama Besar-besaran

"Saya belum bisa bicara banyak karena situasi ini baru terjadi. Saya baru melihat dari berita. Nanti ya kami pantau dulu. Sikap nanti setelah situasinya jelas," ucapnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pemilik lahan. Dia menyebut bahwa pemilik lahan meminta izin melakukan revitalisasi.

Baca Juga

Mengejutkan, Pendopo Taman Putro Dalem Tumenggungan di Solo Dibongkar

"Kita tidak bisa usah menyalahkan siapa-siapa dulu. Kita tunggu laporan dari dinas," ucap GIbran.

Sebagaimana diketahui, kawasan Dalem Tumenggungan pernah digunakan sebagai TK sejak 1943 hingga 2014. Selain itu juga digunakan sebagai lokasi pendirian radio amatir milik pribumi pertama di Indonesia oleh Mangkunegara VII dan koleganya pada 1 April 1933, yakni Solo Radio Vereening (SRV) yang mengudara pada 5 Januari 1934.