Penganiaya Perempuan Cantik Pemandu Karaoke hingga Tewas Ditangkap, Ini Tampangnya

BATANG, iNews.id - Terduga pelaku penganiayaan seorang perempuan cantik pemandu karaoke, berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Batang. Pelaku merupakan kekasih korban.

Pelaku nekat menganiaya korban karena kesal akibat korban menolak dan mencaci pelaku saat diminta untuk diajak menikah. 

Baca Juga

Batang Gempar, Perempuan Cantik Pemandu Karaoke Tewas Dianiaya Kekasih

Pelaku diketahui bernama Aris, warga Weleri Kabupaten Kendal. Pria berusia 35 tahun tersebut ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku tunggal penganiayaan korban bernama Sofi.

Dari data yang dihimpun, kejadian pembunuhan ini bermula saat korban menyambangi pelaku di tempat kerjanya. 

Baca Juga

 Minibus Hantam Motor di Batang, Pemotor Patah Tulang

Keduanya yang selama 5 tahun terakhir sudah menjalin hubungan asmara bertemu untuk membicarakan hubungan ke jenjang berikutnya. Namun bukannya menerima lamaran tersebut justru korban menolak dan mencaci pelaku.

Baca Juga

Viral Minibus dan Motor Bertabrakan di Jalan Akses Kawasan Industri Terpadu Batang

Kondisi pelaku yang sudah dipengaruhi minuman keras dan sudah terlanjur menceraikan istrinya langsung naik pitam dan mengacungkan senjata tajam berupa parang kepada korban.

Pertengkaran kemudian berlanjut dan korban dianiaya oleh pelaku hingga keluar kafe. Bahkan korban sampai terjatuh ke dalam selokan dan dicekik di dalam aliran air tersebut hingga pingsan. 

Baca Juga

2 Perusahaan Jasa Transportasi Investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang

“Melihat kondisi kekasihnya dalam kondisi lemas, pelaku kemudian panik dan membawa korban ke RSUD Limpung. Nahas nyawa korban tak tertolong saat mendapat penanganan medis,” kata Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar, Kamis (1/6) malam. 

Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Batang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Sementara jenazah korban tengah menjalani autopsi di kamar jenazah RSUD Kalisari Batang untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Editor: Ahmad Antoni