Pengerukan Sampah di Sungai Aji Kaliwungu Dinilai Tak Maksimal

KENDAL, iNews.id - Pengerukan sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Aji Kaliwungu, Kabupaten Kendal, dinilai tidak maksimal karena hanya mengandalkan tenaga manusia. Alat berat yang seharusnya dikerahkan tidak bisa masuk karena ada proses perbaikan jalan.

Pantauan iNews, pembersihan sampah di sungai tersebut melibatkan anggota TNI, relawan dari ormas dan warga sekitar. Mereka turun ke sungai untuk mengambil sampah satu per satu untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sekretaris Kecamatan Kaliwungu Selatan, Krenggo Karjilah, mengatakan sampah yang ada di sepanjang sungai tersebut memang sudah mengkhawatirkan.

"Jumlah sampah sangat banyak, seharusnya menggunakan alat berat agar lebih cepat menanganinya," kata dia saat ditemui di Sungai Aji Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (30/11/2018).

Krenggo menyatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penggunaan alat berat, namun hal tersebut tidak dimungkinkan. Alasannya, jalan sekitar sungai baru selesai dibeton dan belum selesai pengerjaannya.

Karena itu, pengerukan sampah dilakukan secara manual. Dia mengakui, tentu tak akan maksimal, tapi setidaknya diharap bisa mengurangi volume sampah, sehingga tidak ada lagi penyumbatan air pada aliran sungai di sana.

"Untung BLH (Badan Lingkungan Hidup) menyiapkan truk pengangkut sampah," ujar dia.

Meski pembersihan sampah ini dilakukan secara manual, namun tetap akan berkelanjutan sampai benar-benar bersih. Krenggo juga mengimbau warga sepanjang aliran sungai untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Sebelumnya, sampah di sepanjang sungai Aji Kaliwungu ini terbawa banjir, dan menumpuk. Inilah yang akhirnya membuat sampah menggunung di sana, belum lagi sedimentasi sungai yang sangat tinggi.

"Terbawa banjir dari Selatan. Ini sudah dari kemarin menumpuk di sini, bau sekali," kata seorang warga, Jumari, yang tinggal di sepanjang Sungai Aji Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (29/11/2018) kemarin.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal