CILACAP iNews.id – Yayasan Manunggal Rasa Kemurnian Cilacap selaku penyelenggara ritual larung agung di Pantai Pangandaran membantah bahwa sosok perempuan berkebaya hijau dan bermahkota bukan representasi Nyi Roro Kidul. Perempuan tersebut direpresentasikan sebagai sosok Bunda Ratu.
Kegiatan ritual larung agung yang digelar Yayasan Manunggal Rasa Kemurnian Cilacap di Pantai Pangandaran sendiri sempat dibubarkan petugas gabungan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami mempresentasikan sosok perempuan itu adalah Bunda Ratu, karena Nyi Roro Kidul dengan Bunda Ratu sangat berbeda," kata Penasehat Yayasan Manunggal Rasa Kemurnian, Edy Susanto dalam keterangan pers, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, selama ini masyarakat awam mengidentikkan sosok wanita berkebaya hijau, memakai mahkota dan berada di sekitar pantai sebagai Nyi Ratu Kidul.
Akan tetapi pihaknya mempersilakan masyarakat awam berasumsi itu. Tetapi maknanya sangat berbeda dan itu telah menimbulkan gejolak di kalangan anggota Yayasan Manunggal Rasa Kemurnian dan sangat keberatan akan hal tersebut.
Terkait ritual larungan, dia menjelaskan, bukan berarti makanan atau gugunungan yang ada di lokasi acara serta kambing akan dibuang ke laut.
Editor : Ahmad Antoni