Peringatan 7 Hari Meninggalnya Gilang, UNS Gelar Doa Bersama

SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar doa bersama atas meninggalnya Gilang Endi Saputra saat Pendidikan dan Latihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa). Doa bersama dilaksanakan bertepatan dengan peringatan tujuh hari meninggalnya Gilang.

Acara dilaksanakan secara luring dan daring. Doa bersama dihadiri Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Prof Ahmad Yunus, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan Dr Sutanto, mahasiswa UNS, serta warga sekitar kediaman orang tua mendiang Gilang Endi Saputra.

Baca Juga

Kapolresta Solo: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Gilang akibat Kekerasan Benda Tumpul

Kegiatan juga berlangsung melalui Zoom Cloud Meeting dan disiarkan di kanal Youtube UNS, Sabtu (30/10/2021) malam. Rangkaian acara berlangsung dengan pembacaan Alquran, Surat Yasin dan dilanjutkan doa bersama.

Rektor UNS Solo Prof Jamal Wiwoho dalam sambutannya kembali menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Gilang Endi Saputra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS.

Baca Juga

Transaksi Tiket KRL Jogjakarta-Solo di 6 Stasiun Dilayani Vending Machine

Selaku pimpinan UNS, Jamal menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga atas meninggalnya Gilang Endi Saputra pada Minggu (24/10/2021) lalu. Pimpinan UNS dan seluruh sivitas akademika benar-benar tidak membenarkan seluruh tindakan yang bertentangan dengan norma yang berlaku.

Baca Juga

Silakan Daftar, Pemkot Solo Gelar Lelang Jabatan untuk Posisi Strategis

“Pimpinan UNS telah sepakat untuk menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib, agar dapat segera mengusutnya dengan baik sesuai ketentuan undang-undang dan dapat segera mengidentifikasi siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Jamal Wiwoho melalui siaran pers Humas UNS, Senin (1/11/2021).

Sementara itu, orang tua almarhum Gilang mengucapkan terima kasih kepada sivitas akademika UNS beserta mahasiswa yang hadir dalam acara doa bersama. Pihak keluarga turut meminta agar para hadirin mendoakan dan berkenan memaafkan Gilang apabila semasa hidup memiliki kesalahan.