Perpusnas Dorong Pengembangan Perpustakaan Digital, Ini Alasannya
SOLO, iNews.id – Penyebaran perpustakaan di Indonesia belum sepenuhnya merata. Dari 164.610 jumlah perpustakaan yang tersebar di berbagai daerah, 46 persen berada di Jawa.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Dr Joko Santoso mengatakan, pihaknya sejak awal mengambil peran sangat aktif dalam pengembangan perpustakaan digital dalam lingkup nasional.
Pembangunan nasional dalam bidang perpustakaan, masuk dalam program prioritas nasional.
“Selama kurun waktu lima tahun ini adalah peningkatan literasi, inovasi dan kreativitas untuk memujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter,” kata Joko Santoso di sela-sela Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-13 di Solo, Selasa (9/8/2022).
Kondisi geografis dengan jumlah ribuan pulau, menyisakan persoalan literasi dari sisi konektivitas. Termasuk saat ini adalah konektivitas digital bahwa tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses terhadap sumber pengetahuan penting.
Dengan kondisi sebaran perpustakaan saat ini sebagai representasi lembaga publik penyedia ilmu pengetahuan, untuk wilayah tengah dan timur jumlahnya masih berkurang.
“Dalam kepentingan ini, perpustakaan nasional memandang penting bahwa pengembangan perpustakaan digital menjadi keadilan bagi orang yang tinggal di wilayah barat, tengah dan timur Indonesia,” kata Joko Santoso.
Terkait perpustakaan digital, lanjutnya, perpustakaan nasional ada satu aplikasi yang bisa dinikmati untuk mengakses buku buku baru dari penerbit ternama dalam format digital.
Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia Prof Jonner Hasugian mengatakan, Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia mengikuti tren perkembangan perpustakaan digital.
“Tren pengelolaan perpustakaan di masa mendatang adalah hybrid, yakni kombinasi perpustakaan konvensional dan lebih dominan ke perpustakaan digital,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo