Persiapan Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Tata PKL Manahan
SOLO, iNews.id – Pemkot Solo segera menata pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Manahan setelah sempat tertunda pada tahun lalu. Penataan sebagai persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang salah satunya akan diselenggarakan di Stadion Manahan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan, sosialisasi kepada para pedagang sudah dilakukan sejak lama.
"Selama pembangunan para pelaku usaha di shelter itu akan mandiri, mereka menempati rumah sendiri atau menyewa. Setelah selesai nanti akan diatur SOP-nya, jualannya diatur, ditaati, dipenuhi," kata Heru Sunardi, Kamis (13/1/2022).
Ia mengatakan, jumlah PKL yang berjualan di Shelter Manahan tercatat 132 pedagang. Sesuai dengan kesepakatan tersebut, nantinya pihak pemerintah daerah tidak menyediakan lokasi pasar darurat untuk para pedagang.
"Para pedagang menginginkan sebisa mungkin masih boleh jualan di Shelter Manahan. Kedua, selama ada jaminan masih boleh berjualan di Shelter Manahan maka selama pembangunan tidak usah disiapkan pasar darurat, karena mencari juga sulit," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, saat ini desain untuk penataan Shelter Manahan belum selesai. "Nunggu gambare aja nanti, tadi Pak Nur Basuki (DPUPR Kota Solo) sudah tak panggil untuk perapian Manahan," katanya.
Meski demikian, ia memastikan desain awal penataan tersebut, yakni pembangunan dua lantai tidak jadi direalisasikan. "Nggak, nggak, ribet. Anggarannya nggak ada. Nanti sik, digambar sik, menunggu dulu," katanya.
Ia mengatakan penataan lokasi tersebut sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Piala Dunia 2023 yang salah satunya akan diselenggarakan di Stadion Manahan. "Nanti full untuk pedestrian dan tanaman," katanya.
Salah satu pedagang yang berjualan di Shelter Manahan, Surati mengatakan tahun ini belum memperoleh sosialisasi dari pemerintah terkait penataan tersebut.
"Saya sudah dapat sosialisasi yang dulu (tahun 2020), tapi kemudian nggak jadi pindah. Kalau saya berharap tidak dipindah, ditata yang baik saja, inginnya tetap kembali ke sini," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo