Pertemuan Forum Dekan AIPKI di Solo Didorong Hasilkan Rekomendasi ke Pemerintah
SOLO, iNews.id - Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) resmi digelar di Kota Solo, Sabtu (28/1/2023). Pertemuan didorong menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah dalam pertimbangan pengambilan keputusan.
“Mudah-mudahan acara ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penerapan kebijakan pemerintah, sehingga benar-benar dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Harapannya, kita semua juga bisa kompak bersama dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan di FK (Fakultas Kedokteran),” kata Ketua AIPKI, Prof Budi Santoso.
Budi juga berharap agar produksi, distribusi, dan kualitas para lulusan dapat seimbang.
“Tidak bisa kita hanya menyelesaikan produksi tanpa memikirkan produksi. Bisa saja nanti para lulusan hanya akan berkumpul di kota-kota besar. Tahun 2023, ada 2.500 beasiswa yang ditujukan bagi Sp1 dan Sp2, ini harus dikaitkan dengan distribusi. Seharusnya mereka nanti ditentukan didistribusikan ke mana, sehingga kesehatan masyarakat di Indonesia merata,” ucapnya.
Dekan FK UNS Solo Prof Reviono sekaligus ketua penyelenggara mengatakan, forum Dekan AIPKI yang diikuti 92 FK di Indonesia berlangsung hingga Minggu (29/1/2023).
Dalam laporannya, Reviono menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam acara ini yaitu Peran AIPKI dalam Menjaga Kualitas Lulusan Pendidikan Kedokteran melalui Academic Health System (AHS).
Rektor UNS Solo Prof Jamal Wiwoho mengatakan, pendidikan kedokteran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan nasional.
“Penguasaan keilmuan, ketrampilan, dan perilaku lulusan dokter, khususnya dokter spesialis menjadi salah satu penentu utama kualitas pelayanan asuhan medis kepada masyarakat,” kata Jamal.
Oleh karena itu, pentingnya penjaminan mutu pendidikan dokter spesialis harus disadari oleh segenap pemangku kepentingan. Hal itu sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia yang paripurna.
Melalui AHS, dirinya yakin bahwa hal tersebut dapat melengkapi proses pendidikan dokter spesialis yang saat ini sedang berjalan. AHS merupakan konsep yang mengintegrasikan pendidikan dan pelayanan kesehatan melalui kerja sama peningkatan layanan kesehatan.
“Konsep ini didorong untuk mengembangkan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di layanan primer, sekunder, dan tersier. Melalui sistem AHS, diharapkan dapat menyatukan prinsip university based dan hospital based. Upaya pemanfaatan RS yang ideal sebagai RS pendidikan atau RS jejaring dapat mulai dilakukan melalui sistem ini,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo