Pesan Menyentuh Presiden Pertama Pasoepati ke Suporter jelang Derby Jateng Persis Vs PSIS
SOLO, iNews.id – Derby Jateng Liga 1 antara Persis Solo kontra PSIS Semarang, dipastikan bakal berlangsung seru dan sengit. Laga Persis vs PSIS akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (16/9/2023).
PSIS dan Persis memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Indonesia. Pertemuan kedua tim selalu menyuguhkan permainan dalam tempo tinggi.
Tak sekadar bertarung di rumput hijau, Laskar Mahesa Jenar dan Laskar Sambernyawa juga mempertaruhkan gengsi dan harga diri sebagai klub terbaik di Jawa Tengah.
Namun regulasi PSSI dan PT LIB yang melarang kehadiran suporter tamu sedikit mengurangi hiruk pikuk laga derby Jateng. Suporter tamu tentunya diharapkan tetap mematuhi aturan tersebut.
Seruan pun datang dari berbagai kalangan. Salah satunya Presiden pertama Pasoepati 2000-2001. Dia mengatakan laga derby Jateng Persis vs PSIS selalu dinantikan supoter Solo dan Semarang.
“Sungguh momentum sangat ditunggu-tunggu derby Jateng. Namun terasa hambar bila kebijakan PT LIB dan PSSI melarang kehadiran suporter tamu,” kata Mayor kepada iNews.id, Jumat (15/9/2023).
“Seandainya tetap tidak diizinkan, mohon dengan hormat suporter Semarang harus tetap tunggu rumah di Semarang, nonton via TV. Sepak bola itu nomor dua, nomor satu persahabatan antar suporter,” kata Founder Museum TitikNol Pasoepati ini.
Sebelumnya, Presiden Pasoepati Agoes Warsoep mengatakan, laga Persis vs PSIS adalah laga paling seru yang dilakoni Laskar Sambernyawa pada musim ini. Banyak psywar yang dilakukan melalui media sosial oleh anggota kedua suporter.
“Lawan Semarang itu sebenarnya paling gayeng. Semua tidak ada masalah. Seperti kemarin, teman-teman Semarang baik Snex, apalagi Panser Biru itu pas Timnas kemarin kami ngumpul bareng di tempat saya,” katanya, Jumat (15/9).
Guna memberikan atmosfer yang lebih kompetitif di Stadion Manahan Solo, Agus mengungkapkan pihaknya telah merancang sejumlah aksi yang akan dilakukan di dalam stadion.
“Kalau persiapan aksi teman-teman sudah jauh-jauh hari. sudah mau bikin aksi cuma terkendala karena ternyata Timnas U-23 dua kali di Manahan, Nah ini kurang tahu jadi dieksekusi atau tidak,” ujarnya.
Sementara Panpel pertandingan, Ginda Ferachtriawan mengatakan, akan ada penguatan dari pihak keamanan mengingat panasnya tensi laga Derby Jateng. Pihaknya telah meminta kepada kepolisian untuk melakukan hal tersebut.
“Kami minta tambahan personel. Kami tahu secara aturan suporter tamu tidak diperbolehkan hadir. Tetapi tampaknya sudah banyak informasi di media sosial yang akan hadir,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni