Petugas Temukan Hewan Kurban Luka Berbelatung Dijual di Purbalingga
PURBALINGGA, iNews.id - Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) menemukan kambing kurban dalam kondisi sakit. Kondisinya, leher kambing terdapat luka terbuka dipenuhi banyak belatung.
Dalam pemeriksaan intensif tersebut, petugas melarang kambing yang dijual dalam kondisi sakit. Kemudian, agar luka tidak semakin melebar, petugas menyemprotkan obat anti-larva ke dalam luka dan menyuntikkan zat antibiotik.
"Penyakit seperti itu, myasis atau luka borok, biasa diderita pada hewan pada musim kemarau. Penyebabnya karena luka terbuka dan infeksi," kata Mantri Hewan Dinas Peternakan, drh Supriyanto di Kabupaten Purbalingga, Jateng, Jumat (9/8/2019).
Kambing yang sakit, kata dia, harus lebih dulu disuntik antibiotik. Lalu baru bisa dipotong setelah 25 hari setelah massa penyembuhan.
Sedangkan, banyak kambing yang dijual dalam kondisi sakit. Karena itu, petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Purbalingga Jateng intensif merazia hewan kurban di sejumlah peternak dan penampungan hewan kurban.
"Kami melarang penjualan hewan kurban yang sakit. Lalu kambing yang banyak luka borok ini tidak boleh dijadikan hewan kurban," ujar dia.
Pemeriksaan ini semakin intensif pada H-2 dan H-1 perayaan Idul Adha. Hal ini dimaksud agar masyarakat mendapatkan hewan kurban yang berkualitas
Petugas mengecek bagian-bagian tubuh hewan kurban yakni, pemeriksaan mata, mulut, gigi, kuku, kulit, alat reproduksi dan kaki. Bila didapati hewan sakit, petugas langsung mengobatinya, meminta penjual supaya tidak menjualnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal