Pilu, Bocah 13 Tahun di Grobogan Terbaring Lumpuh selama 9 Tahun

GROBOGAN, iNews.id – Kehidupan warga miskin di Kabupaten Grobogan masih memprihatinkan. Seperti yang dialami Ragil Revan Saputra (13), anak pasangan Karyono dan Sulasih, warga Desa Bendoharjo, Kecamatan Gabus, Grobogan, telah terbaring lumpuh selama sembilan tahun.
Seluruh tulang dan persendian kaku dan tidak bisa digerakkan. Sementara saraf dan otak sudah tidak berfungsi normal. Dia hanya bisa diam dan menangis ketika digendong oleh ibunya. Bahkan untuk menyuapi anak keduanya, Sulasih harus ekstra hati-hati karena mengalami kesulitan saat mengunyah atau menelan.
Ragil mengalami gangguan saraf dan kelumpuhan otak sejak berusia 3,5 tahun lalu. Menurutnya Sulasih, awalnya kondisi anak keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit atau gangguan saraf.
“Namun setelah minum susu, tiba-tiba ia muntah dan disertai kejang-kejang,” ungkapnya, Kamis (5/10). Dia pun membawa ke rumah sakit Panti Rahayu Purwodadi Grobogan selama beberapa hari.
Selama dirawat di rumah sakit, kondisi fisik Ragil semakin menurun dan sering pingsan, sehingga orang tuanya memilih membawa pulang ke rumah. Dua hari setelah dibawa pulang dari rumah sakit, Ragil baru bisa siuman dan kondisi tubuh mengalami perubahan drastis.
“Seluruh saraf di tubuh menjadi lemah, mata juling, respons otak tidak berfungsi serta postur tubuh tidak normal,” ujar Sulasih.
Karyono dan istrinya kemudian membawa ragil ke pengobatan alternatif dan orang pintar ke Kalimantan, namun tetap tidak mendapatkan kesembuhan. Karena kondisi keuangan yang sudah tidak ada, mereka kemudian memilih pasrah dan merawat anak keduanya di rumah dengan kondisi seadanya.
Penghasilan kerja sebagai pekerja kasar di perantauan juga tidak bisa mencukupi untuk biaya pengobatan. Uang yang dikirim Karyono sebulan sekali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ditambah lagi, Karyono dan Sulasih harus merawat anak pertamanya yang juga terbaring di tempat tidur sejak beberapa bulan lalu karena mengalami patah tulang rahang akibat kecelakaan.
Menurut keterangan Dinas Kesehatan Grobogan, Ragil Revan Saputra mengalami gangguan cerebral palsy atau kelumpuhan otak dan saraf yang diawali dengan mual muntah dan kejang-kejang.
Keterlambatan dalam upaya pengobatan membuat kondisi Ragil sulit untuk dilakukan penyembuhan. Pihak keluarga berharap untuk upaya penyembuhan kembali serta bisa memiliki kursi roda untuk anak keduanya.
Editor: Ahmad Antoni