Pimpin Apel Dansat, Pangdam Diponegoro : Saya Tak Ingin Hak Kesejahteraan Anggota Diambil

SEMARANG, iNews.id - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono memimpin Apel Komandan Satuan (Dansat) tersebar Kodam IV Diponegoro TA. 2022 di Yonkav 2/Turangga Ceta, Ambarawa, Senin (30/5/2022). Apel diikuti seluruh Pejabat Utama (PJU) dan para Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk memberikan pembekalan kepada seluruh peserta Apel Dansat.
Apel Dansat mengusung teman Membangun Komandan Satuan TNI AD Yang Tangguh Guna Menjamin Terwujudnya Prajurit dan Satuan TNI AD Yang Profesional dan Sejahtera Sebagai Pilar TNI AD.
Dalam arahannya, Pangdam menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu sarana evaluasi pelaksanaan tugas, sekaligus untuk menyamakan pola pikir dan tindakan dalam meningkatkan efektifitas maupun produktivitas kinerja para Dansat.
Hal itu dalam mewujudkan profesionalisme dan militansi prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan tugas ke depan. Selain itu memberikan kesempatan kepada satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro agar lebih dekat dengan seluruh PJU Kodam, khususnya satuan yang Berdiri Sendiri (BS).
Terkait pelaksanaan tugas operasi, kepada seluruh Dansat khususnya Komandan Batalyon, Pangdam menekankan agar lebih mengoptimalkan tugas pokoknya sebagai Dansatgas, sebab masih banyak anggota yang gugur dalam pelaksanaan tugas operasi.
“Optimalkan tugas kalian, untuk mencapai tugas pokok, kenali para anggotamu dan rangkul mereka, sehingga tidak ada anggota yang berdiri sendiri ataupun tidak punya induk, sehingga kehadiran kalian dapat dirasakan oleh para anggotamu,” tegas Pangdam.
Selain itu dalam menjalankan tugas harus disertai dengan perasaan tulus dan ikhlas, “Ibarat menanam pohon, kita harus menanamnya dengan tulus dan ikhlas agar mendapatkan buah yang manis dan segar. Insyaallah itu semua akan dibalas oleh Tuhan YME” ujarnya.
Pembentukan mentalitas prajurit juga menjadi hal utama yang harus terus ditingkatkan untuk menumbuhkan militansi prajurit Kodam IV/Diponegoro, termasuk pelaksanaan latihan latihan militer yang menggambarkan prajurit tangguh. Termasuk memberikan kesejahteraan dan pembinaan di satuan yang berkesan sehingga membuat anggota betah maupun terkenang saat pindah maupun pensiun.
“Saya ingin prajurit yang tangguh, agar di dalam pelaksanaan tugas tidak ada prajurit yang gugur dan saya tidak ingin hak kesejahteraan anggota ada yang diambil,” tegas mantan Danjen Kopassus ini.
Berkaitan sinergitas TNI dengan instansi lain khususnya kepolisian, Pangdam menyebutkan dalam melaksanakan tugas di wilayah agar tidak membeda bedakan dan saling bantu, terlebih dalam bersinergi menciptakan kondusifitas wilayah.
“Berdayakan dan fungsikan seluruh potensi unit intel yang ada di wilayah. Saya ingin di masing masing wilayah setiap hal apapun diketahui, jangan ada celah dan rangkul semua elemen tanpa membeda bedakan,” ujarnya.
Pangdam menambahkan terkait dengan angka pelanggaran di jajaran Kodam IV/Diponegoro, Pangdam mengingatkan seluruh Dansat agar lebih peka terhadap anggota yang memerlukan bantuan sebab salah satu penyebab utama terjadinya angka pelanggaran karena tidak adanya kedekatan antara atasan dan bawahan.
“Bina para anggotamu, sadarkan mereka apabila mereka tersesat, bantu mereka apabila kesulitan. Jadilah pemimpin yang dapat merangkul dan mengayomi anggota,” ujar mantan Kasdam IV Diponegoro ini.
Pangdam juga menekankan kepada para Dansat terkait dengan perintah harian Kasad bahwa TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apa pun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi serta melakukan tindakan-tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD.
Editor: Ahmad Antoni