PLN Gunakan Limbah Sisa Pembakaran Batubara untuk Penanganan Abrasi di Rembang

REMBANG, iNews.id - PLN mengoptimalkan limbah sisa pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Limbah dipakai untuk penanganan abrasi dan pengembangan hutan bakau di pesisir pantai utara Kabupaten Rembang.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo saat penananam bakau di pinggir pantai Desa Pasar Banggi, Rembang, Kamis (16/3/2023). Penanaman dalam rangka kick off Strategi Integrasi Menuju Pantura Lestari.

Baca Juga

Kemenkominfo Dorong UMKM di Solo Daftar NIB, Ini Keuntungannya

Darmawan mengungkapkan, abu terbang (fly ash) dan bottom ash (abu dasar) dari proses pembakaran batubara diwujudkan dalam bentuk tetrapod beton, yang dipasang di pinggir laut guna menahan gelombang.

“Untuk acara kick off ini sudah disiapkan 20 tetrapod ukuran 100 kilogram dan 3 tetrapod seberat 1 ton,” kata Darmawan Prasojo.

Baca Juga

Korban Tewas Kecelakaan Bus Widji Lestari di Rembang Tambah 1 Orang

Pihaknya akan memasang tetrapod sepanjang 1,5 kilometer di sekitar hutan bakau Pasar Banggi. Tujuannya agar lebih terlindungi dari hantaman ombak.

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Bus dan 2 Truk di Jalan Pantura Rembang Tewaskan 4 Orang

Terlebih, pihaknya tengah berupaya memperluas hutan bakau di lokasi itu. Caranya dengan memperbanyak penanaman bakau. PLN menargetkan penanaman seluas 100 hektare, dengan perhitungan sebanyak 437.860 batang.

“Untuk keperluan kick off ini, telah disediakan 10.000 batang untuk luasan 10 hektare. Proyek percontohan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemda setempat, kita upayakan bersama,“ kata Darmawan.

Baca Juga

Kecelakaan Hari Ini Bus dan 2 Truk di Jalan Pantura Rembang, 4 Orang Tewas

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengemukaan, jika langkah PLN di Desa Pasar Banggi Rembang berhasil, nantinya akan diterapkan ke daerah pesisir lain.

“Kalau nanti ini sukses, kita perlu perluas daerah mana lagi. Maksud saya bisa Rembang, bisa Pekalongan, ada Kota Tegal, Brebes, Pemalang. Pantura yang potensi abrasi, penting dilakukan,” kata Ganjar.