PNF Unnes Beri Pelatihan ICT-Based Learning ke Guru Sekolah Dasar di Kendal, Ini Tujuannya

KENDAL, iNews.id - Program Studi Pendidikan Non-Formal (PNF) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertemakan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar melalui Pelatihan ICT-Based Learning. Kegiatan berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Medono, Kabupaten Kendal.
Kegiatan pengabdian ini sebagai wujud kerja sama antara Program Studi PLS FIPP Unnes dengan SDN Medono. Kegiatan diketuai oleh Prof Dr. Joko Sutarto, M.Pd dengan menghadirkan dua pembicara, yaitu Hendra Dedi Kriswanto dan Yudi Siswanto,
Hendra Dedi Kriswanto menyampaikan materi tentang Optimalisasi Mesin Pencarian Google. Sedangkan Yudi Siswanto menyampaikan materi tentang Optimalisasi Penggunaan Internet untuk Manajemen Pembelajaran.
Dalamkegiatan ini, para guru dilatih untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Para guru juga dilatih untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di internet.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik para guru dalam menggunakan TIK dalam proses pembelajaran,” kata Hendra Dedi, Senin(17/7/2023).
“Dengan menggunakan TIK, para guru dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan. Selain itu, TIK juga dapat membantu para guru untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang lebih luas dan beragam,” katanya.
Menurutnya, proses pembelajaran daring atau online ini juga dapat merubah manajemen kelas yang sebelumnya dilakukan secara lansung atau tatap muka, sekarang berubah menjadi online.
“Agar manajemen kelas tetap berjalan efektif kami menginstruksikan kepada para pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang mengasikkan dari rumah bagi siswa dan memudahkan siswa untuk mengakses materi,” katanya.
Maka dari itu, diharapkan para pendidik dapat lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran secara online, bukan hanya sekedar mengerjakan tugas-tugas atau menjelaskan materi (transfer of knowledge), tetapi juga dapat memperhatikan nilai-nilai karakternya.
“Pendidik harus dapat mempersiapkan metode ataupun kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menantang agar siswa semakin antusias,” ujar Yudi Siswanto
Manajemen kelas berbasis daring sebenarnya telah dilaksanakan di SDN Medono namun hanya sebatas melalui WhatsApp. Namun banyaknya kelemahan penggunaan media ini muncul kelemahan dalam pelaksanaan manajemen kelas.
Sehingga disarakan menggunakan platform manajemen kelas dari yang lebih efektif dan memudahkan dalam menejemen kelas seperti google classroom, Microsoft Office 365 for Education. Sehingga dalam pengabdian ini Para guru mempraktikan penggunaan platform dalam pembelajaran menggunakan goole classroom tanpa bayar.
Tindaklanjut dari kegiatan pengabdian ini guru SDN Medono diberikan bekal pedoman dan panduan akademik dalam mengelola pembelajaran berbasis daring guna meningkatkan mengembangkan kemampuan guru dalam memanajemen pembelajaran daring.
Editor: Ahmad Antoni