Polres Brebes Turunkan Tim Usut Kasus Teras Kantor KPT Ambruk Lukai 3 Pekerja

BREBES, iNews.id – Polres Brebes telah menurunkan tim untuk mengusut penyebab teras Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) ambruk hingga mengakibatkan tiga orang luka-luka tertimpa reruntuhan. Penyelidikan tersebut untuk memastikan keamanan dan menghindari kejadian serupa di kemudian hari.
Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan, tim identifikasi Satreskrim Polres Brebes sudah diturunkan untuk memeriksa kondisi bangunan.
"Kami juga akan mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian dari kontraktor, mengingat sebelum diperbaiki, kondisi teras masih berdiri kokoh," katanya, Senin (22/9/2025).
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ambruknya teras Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) di komplek Kantor Bupati, Minggu (21/9/2025).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes, Sutaryono mengatakan, penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan penyebab runtuhnya bangunan tersebut.
“Ini masalahnya apakah ada unsur kelalaian atau tidak baru akan kita selidiki. Karena kalau bangunan kemarin-kemarin itu kan berdiri masih kokoh, tapi setelah ini kok ternyata runtuh,” kata Sutaryono dikutip dari iNews TV, Senin (22/9/2025).
Sutaryono memastikan ambruknya teras tidak memengaruhi struktur utama Kantor Bupati Brebes.
“Gedung ini kan diasuransikan, sehingga besok tim dari asuransi itu akan turun ke sini. Jadi sekali lagi kami mohon maaf terkait dengan kejadian ini,” kata Sutaryono.
Pantauan di lokasi, aktivitas aparatur sipil negara (ASN) di Kantor Bupati Brebes, Jawa Tengah, tetap berjalan normal pada Senin (1/22/9/2025). Meski teras kantor roboh, bangunan utama yang terdiri dari empat lantai dan satu basement dinyatakan masih aman digunakan.
Teras yang ambruk kini telah dipasang garis polisi. Sementara itu, dua akses pintu utama kendaraan ditutup total untuk menghindari kerumunan warga yang ingin menonton langsung ke lokasi.
Akibat peristiwa tersebut, dua pekerja perbaikan atap teras mengalami luka serius dan masih dirawat di RSUD Brebes.
Kedua korban yang tertimpa reruntuhan yakni Juswanto dan Abdullah, warga Kecamatan Tanjung, Brebes. Juswanto mengalami patah tulang, sementara Abdullah menderita luka pada kulit hingga harus mendapatkan jahitan. Selain itu, seorang anak yang sempat menonton lomba push bike hanya mengalami memar di tangan dan telah diperbolehkan pulang.
Editor: Kastolani Marzuki