Ponpes Selalu Terbuka, Tidak Ada Politisasi di Balik Silaturahmi

PURWOKERTO, iNews.id - Di tahun politik saat ini, pondok pesantren (ponpes) ramai dengan kegiatan kunjungan maupun silaturahmi dari para tokoh partai politik, calon bupati, wali kota, gubernur hingga presiden. Meski begitu, Pimpinan Ponpes Al Hidayah Karangsuci, Ahmad Aris Noeris, menjamin hingga saat ini tidak ada unsur ‘politisasi’ di balik kegiatan tersebut.
"Ndompleng ke pesantren. Saya pastikan tidak ada yang seperti itu. Apalagi kaitannya dengan unsur-unsur politis,” kata Gus Noeris, sapaan akrabnya, saat menerima kunjungan Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, di Ponpes Al Hidayah, 5 April 2018.
Dia mengatakan, Ponpes Al Hidayah Karangsuci selalu terbuka untuk dijadikan sebagai tempat ajang silaturahmi. Apalagi untuk kegiatan positif yang melibatkan santriwan dan santriwati, seperti ajang diskusi yang bersifat membangun.
Gus Noeris menegaskan, kalangan pesantren akan selalu menyambut hangat kunjungan dari berbagai pihak, baik itu dari tokoh polilik, tokoh masyarakat, mahasiswa, pejabat penyelenggara negara maupun kepala negara sekalipun.
"Apapun kegiatan yang bersifat positif kami (pesantren) selalu terbuka. Mau sekadar silaturahmi, sosialisasi hingga diskusi ya monggo," ucapnya dengan ramah.
Gus Noeris mencontohkan, kegiatan positif yang jauh dari kesan ‘politisasi’ yakni kegiatan Bank Wakaf Mikro (BMW) yang digagas bersama OJK. Dimana di Ponpes Al Hidayah itu, ada satu BMW, yakni Amanah Berkah Nusantara Al Hidayah, yang berdiri Oktober 2017. Sejak saat itu hingga sekarang, sudah menyalurkan dana pembiayaan senilai Rp 275 juta untuk 245 nasabah aktif.
"Bank Wakaf Mikro ini bersifat inklusif, sehingga nasabahnya bukan hanya dari kalangan umat muslim," tuturnya.
Editor: Donald Karouw