Potret Eksotisme Nepal Van Java, Keindahan Pedesaan Temanggung Berlatar Gunung Sumbing

MAGELANG, iNews.id – Nepal Van Java, wisata alam yang eksotis dengan keindahan pedesaan berlatar Gunung Sumbing di Dusun Butuh Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Tempat wisata ini menjadi magnet wisatawan domestik dan mancanegara.

Kesejukan udara dan rumah-rumah penduduk yang bertumpuk khas perumahan di negeri Nepal, menjadi suguhan menarik di tempat ini. Apalagi, rumah-rumah itu tampak warna-warni, menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga

2 Petani Asal Pemalang dan Magelang Aksi Jalan Kaki ke Istana Negara, Ini Tujuannya

Di balik permukiman berkonsep pelangi itu, tersimpan cerita bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Beberapa kali, Ganjar gowes ke dusun yang terletak di lereng Gunung Sumbing tersebut. Hingga pada 2021, Ganjar menyumbangkan dua ton cat untuk mempercantik Nepal Van Java.

“Pak Ganjar sering gowes ke sini, dan terakhir di acara Tour de Borobudur November 2021. Setelah itu, beliau menyumbang dua ton cat, untuk mewarnai rumah-rumah,” kata Setiyoko, salah seorang pengelola wisata Nepal Van Java dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

Biksu Thudong Doakan Keselamatan Personel Polri, Kapolresta Magelang: Kita Sangat Senang

Menurut dia, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan wisata di dusunnya tersebut. Selain terlihat bersih dan rapi, cat warna-warni itu mampu menjadi magnet bagi wisatawan.

Baca Juga

Mengawali Perayaan Waisak, 50 Biksu Lakukan Pindapata di Magelang

“Sangat bermanfaat. Karena kondisi cat sebelumnya sudah luntur, jadi bantuan dari Pak Ganjar sangat bermanfaat,” katanya.

Yoko mengatakan, kemajuan wisata di Dusun Butuh membuat perekonomian warga setempat meningkat. Bahkan, rata-rata dalam satu bulan perputaran uang mencapai Rp400 juta.

Baca Juga

Tradisi Pindapata Jelang Waisak, Ini yang Dilakukan Biksu di Magelang

“Wisata di sini membuka peluang bagi warga. Ada yang jualan, ojek wisata, ojek pendakian, parkir, dan sebagainya, termasuk tiket masuk. Jadi, warga semakin sejahtera. Dulunya hanya bertani, sekarang dapat tambahan penghasilan dari wisata,” ujarnya.

Salah satu pengunjung asal Jakarta, Tina menuturkan, ketertarikannya datang ke Nepal Van Java karena viral di media sosial. “Tempatnya bagus dan keren. Saya tahu tempat ini dari media sosial,” katanya.

Selain indah, beber Tina, warga Dusun Butuh terkesan ramah dan baik kepada para wisatawan. “Warganya ramah, tukang ojeknya juga baik-baik,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni