get app
inews
Aa Text
Read Next : Lantai Dua Sekolah di Banyumas Ambruk saat Syukuran Hari Guru, 21 Orang Dilarikan ke RS

Potret Nasionalisme dan Semangat Belajar Siswa di Sekolah Alam Semarang

Jumat, 12 Agustus 2022 - 11:12:00 WIB
Potret Nasionalisme dan Semangat Belajar Siswa di Sekolah Alam Semarang
Para siswa SMP Kebon Dalem Semarang bersemangat mengikuti proses belajar di lingkungan sekolah. (foto: Antoni)

SEMARANG, iNews.id Nasionalisme dan semangat belajar para siswa SMP terekam di kompleks laboratorium sekolah berbasis alam Kebon Dalem. Mereka tampak menikmati proses belajar di sekolah yang berada di kawasan Durenan, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Ya, para siswa sedang berproses dengan lingkungan hidup yakni interaksi dengan lingkungan hidup.  Kepala SMP Kebondalem Semarang Maria Dwi Nurwaningsih mengatakan interaksi dengan lingkungan hidup dilakukan karena siswa ada yang belum terbiasa dengan alam. 

Menurutnya, untuk sadar betul, memegang daun, mengamati bahkan mengetahui nama dari pohon tidak semuanya pernah atau tahu. Maka dalam proses ini mereka berada dalam fase itu. 

“Anak-anak dalam kelompok mereka dibagi per area lalu mereka mengidentifikasi sebanyak mungkin tanaman yang menjadi bagian mereka, rumput pun boleh dan mereka kami minta menggunakan aplikasi untuk mencoba mendeteksi ini jenis tanaman apa,” kata Suster Maria, Jumat (12/8/2022). 

Di situlah proses belajar, benar atau salah itu bagian dari proses. Dari situ mereka mencari detailnya, apa itu pohon misalnya menemukan pohon delima lalu dicari manfaatnya apa, proses nanamya gimana, dari mana. 

“Sampai sebanyak mungkin tanaman yang mereka temukan, setelah itu dibahas dalam kelompok kecilnya. Kemudian mereka punya tugas lanjutan nama-nama latin spesies atau family dari pohon-pohon kemudian akan dilaminating diberikan di pohon yang ada di kompleks ini di tingkatan SMP,” katanya. 

Tak hanya itu, para siswa juga ditempa penguatan karakter, seperti melihat plastik di mana pun mesti diambil karena memungut sampah bukan pekerjaan rendah, tapi di situlah sebagai martabat manusia, punya kebudayaan yang baik, tahu tata nilai. 

“Hal itu salah satu indikatornya adalah anak yang punya rasa cinta pada lingkungan. Mereka kembali ke kelompok setelah penguatan karakter. Mereka punya inisiatif tertentu dari temuan-temuan mereka,” ujar Maria.

“Saat nanti lulus benar-benar jadi manusia yang ekologis, sadar lingkungan, punya komitmen yang kuat melakukan tindakan sekecil apa pun. Karena kode lingkungan hidup yakni efisiensi, efektif, hemat energi, konsisten,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut