PPKM Darurat, Begini Kondisi Pusat Perbelanjaan di Ibu Kota Jawa Tengah

SEMARANG, iNews.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat telah memasuki hari kelima. Selama pelaksanaan PPKM Darurat, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Semarang mengalami perubahan dibanding sebelumnya.
Perubahan itu dirasakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau kondisi pertokoan dan mal di Kota Semarang.
Pantauan diawali di kawasan pertokoan Jurnatan, Jalan H Agus Salim. Di kawasan ini, Ganjar tertarik dengan sebuah pengumuman yang tertempel di pintu sebuah toko di kawasan tersebut. Hampir semua toko di kawasan itu tutup.
"Toko di sepanjang kawasan ini tutup. Ternyata ada peraturan dari Wali Kota terkait PPKM darurat. Pemilik toko juga menempel jadwal atau cara pembelian. Ini contoh yang bagus," kata Ganjar.
Setelah dari kawasan pertokoan Jurnatan, Ganjar melihat kondisi di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Mayjend Sutoyo. Ia juga mampir untuk melihat kondisi di Mal Ciputra dan DP Mal.
Saat berada di Mal Ciputra, Ganjar melihat kondisi gerai-gerai yang banyak tutup tetapi ada juga yang masih buka seperti restoran cepat saji dan sebuah supermarket.
Ternyata para pemilik restoran masih buka dengan hanya melayani pembelian online. Bahkan di dekat pintu masuk para pemilik usaha makanan dan minuman memasang nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan.
"Ternyata kreatif semua ya. Jadi ini nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk pesan makanan. Terus makanan yang dipesan akan diantar oleh pelayan kepada pemesan yang menunggu di pintu masuk. Bagus ini," katanya.
Begitu halnya kondisi di DP Mal Semarang. Di sana masih ada gerai makanan dan minuman yang masih buka, juga supermarket dan toko pakaian. Semua toko yang ada di sana hanya melayani pembelian take away dan online.
Selain pantauan di pertokoan dan mal itu, pagi harinya Ganjar juga berkeliling memantau kondisi PPKM darurat di kampung-kampung dan gang-gang sambil bersepeda. Selama pantauan itu Ganjar melihat sudah adanya perubahan dibanding hari sebelumnya.
"Semakin hari semakin baik. Hari pertama dan kedua belum membaik, hari ketiga mulai ada penindakan, dan hari keempat saya mulai melihat kesadarannya muncul. Tadi saya lihat warung-warung yang kursinya sudah dibalik, mobilitas nanti kita," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni