PPKM Level 4, Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Masih Enggan Jualan

SUKOHARJO, iNews.id - Pelonggaran dalam PPKM level 4 ditanggapi dingin para pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. Mereka sebagian besar masih enggan berjualan karena sepi pembeli.
Dari total sekitar 450 pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, hanya 40 persen yang membuka lapak dagangan. Sedangkan sisanya memilih tetap berhenti berjualan untuk sementara karena sepi pembeli.
“Pembatasan selama PPKM darurat berdampak pada turunnya konsumen. Penutupan akses di jalur utama berpengaruh besar pada penyusutan pengunjung,” kata Pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Widadi Nugroho, Kamis (29/7/2021).
Mobilitas warga yang berkurang, berdampak terhadap kunjungan konsumen ke pasar. Hal itu berbanding lurus dengan pendapatan para pedagang, sehingga membuat mereka memilih tidak berjualan sementara waktu.
Menurutnya, pedagang memilih tidak berjualan juga untuk menekan angka kerugian. Biaya operasional lebih tinggi dari pendapatan, membuat pedagang merugi jika nekat berjualan. Sedangkan pedagang yang konsisten berjualan, raa-rata karena telah memiliki pelanggan tetap.
Dengan kondisi saat ini, pihaknya juga tidak menerapkan maksimal pengunjung 50 persen kapasitas. Sebab, keterisian pasar hanya 40 persen. Petugas hanya mengawasi kepatuhan protokol kesehatan setiap pengunjung pasar.
"Pedagang sama pengunjung saat ini paling banyak 200 an orang dalam sehari," ujarnya.
Mengenai keterjangkauan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pedagang, sejauh ini mencapai 75 persen. Sementara 25 persen sisanya belum mendapatkan vaksin karena tidak lolos skrining kesehatan.
Rata-rata terkendala kondisi kesehatan, seperti tekanan darah, penyakit bawaan dan hamil. Namun antusias pedagang ikut vaksinasi Covid-19 tinggi. Hal ini terbukti dari 25 persen yang belum ikut vaksin masuk antrean jadwal berikutnya.
"Yang belum vaksin tetap minta diantrekan kalau ada jadwal lagi," ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo