Pratu Agung Pramudi Gugur di Papua, Sang Kakak Sempat Mimpi Buruk
GROBOGAN, iNews.id - Susilowati (42) kakak pertama Pratu Agung Pramudi Laksono, prajurit Marinir TNI AL yang gugur di Papua, mengaku sempat mendapatkan mimpi buruk. Mimpi yang awalnya tak ia sangka sebagai pertanda buruk ini pun ia anggap biasa.
Hanya saja, sehari usai mimpi itu berlalu, ia mendengar suara lirih dengan nada terbata bahwa adik kesayangan gugur tugas. Sontak kabar tersebut membuatnya lemas. Keluarga yang melihat pun kebingungan lantaran Susilowati tampak menangis sedih.
"Yang dapat kabar awalnya kakaknya Agung anak pertama saya. Iya (Susilowati) tampak lemas dan menangis lantas saya tanya ternyata dapat kabar dari menantu saya (istri alm) jika anak saya Pratu Agung gugur," ujar Parjan (62) ayah Pratu Agung saat ditemui wartawan di rumah duka di Tegowanukulon, Rabu (23/8/2023).
Usai mendengar kabar akan gugurnya sang adik di medan pertempuran, Susilowati mengaku jika dirinya sering komunikasi bersama almarhum. Bahkan dari kegiatan posko, santai dan patroli almarhum kabarkan usai tugas atau meluangkan waktu sejenak saat tugas.
"Awalnya kami tahu dari Chila khairhulnisa istri alm adik saya yang tinggal di Jakarta. Saya kaget dan shock tak menyangka jika adik saya gugur. Karena semalam mimpi ada bola api masuk teras rumah dan dalam mimpi itu saya coba padamkan tapi tak bisa," ujar Susilowati.
Mimpi itu pertanda buruk itu awalnya tak dianggap Susilowati. Namun saat menyampaikan mimpi ke ayah ternyata belia juga mimpi tapi enggan menceritakan secara detail. Sampai akhirnya ayah menghibur dan meminta saya melupakan kejadian mimpi tersebut.
"Ayah juga mimpi tapi enggak diceritakan. Sampai akhirnya saya melupakannya dan sehari berikutnya saya dapat kabar dari adik ipar itu jika adik saya gugur," ujarnya.
Untuk diketahui, Pratu Agung Pramudi Laksono dari Korps Marinir TNI AL gugur dalam menjaga perdamaian di Papua. Personel Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL menjadi korban penembakan kelompok separatis teroris (KST) Papua di Dekai, Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Sebelum gugur, almarhum sempat melakukan aktivitas bersama rekan personil Satgas Pamtas Mobile Yon 7 untuk membuka jalan, 7 Agustus 2023. Hanya saja, saat proses pembukaan jalan tersebut anggota TNI AL yang baru menikah setahun ini sesekali mengirimkan kabar baik dan aktivitas bersama rekan di Kabupaten Yakuhimo ini.
"Sesekali kami diberi kabar dan bercanda. Bahkan mengirimkan foto lokasi kerja dan udang lobster Yan ditangkap juga jadi bahan tema komunikasi. Sampai akhirnya keluarga mengabarkan bahwa adik saya gugur tertembak," ujar Susilowati (42) kakak kandung Pratu Agung saat ditemui di rumah duka di Desa Tegowanukulon, kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
Tak hanya beraktivitas membuka jalur atau jalan patroli, aktivitas foto bersama rekan, foto saat menjaga menara, dan makan juga menjadi bahan pembicaraan. Meski sesekali sang kakak mengaku khawatir akan kondisi konflik kepada adik sulungnya ini.
"Saya khawatir bersama keluarga tapi kegigihan alm adik saya ini yang membuat keluarga lega. Meski gugur kami ikhlas dan berdoa buat alm agar damai atas kebanggaannya menjadi TNI untuk menjaga kedaulatan RI," lanjut Susi sapaan akrab kakak Pratu Agung sembari mengusap air mata.
Hampir setiap hari, entah pagi, sang atau bahkan malam sebelum gugur Pratu Agung memberi kabar dan berbagi keceriaan di tugasnya. Kebanggaan keluarga besar akan kegigihan Pratu Agung membuat keluarga besar ikhlas melepaskan.
Editor: Ahmad Antoni