get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertemuan 20 Menit di Solo, Jokowi Akui Dinasihati Ustaz Abu Bakar Ba’asyir

Produsen Sepatu Lokal Klaten Ini Melejit saat Pandemi, Gibran-Kaesang Ikut Pesan

Senin, 21 Desember 2020 - 20:23:00 WIB
Produsen Sepatu Lokal Klaten Ini Melejit saat Pandemi, Gibran-Kaesang Ikut Pesan
Beragam sepatu produk lokal asal Klaten, Jawa Tengah, Aerostreet yang tengah melejit saat pandemi Covid-19. Foto: Ary Wahyu Wibowo

KLATEN, iNews.id - Produsen sepatu lokal asal Klaten, Jawa Tengah, Aerostreet mampu melejit di tengah pandemi Covid-19. Produk sepatu selalu ludes diburu konsumen. Bahkan, dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep juga turut memesan. 

“Aerostreet berdiri tahun 2015, sebelumnya kami hanya jual merk orang lain saja,” kata Adhitya Caesarico, Direktur Utama PT Adco Pakis Mas selaku produsen sepatu Aerostreet, Senin (21/12/2020). Tahun 2015, dirinya memberanikan diri membuat pabrik sendiri yang berlokasi di Jalan Pakis-Daleman, Klaten kilometer 04. 

Karena memiliki basic distributor sepatu sekolah, produk awal juga cenderung ke arah produk sepatu sekolah semua. Sampai tahun 2020 muncul wabah pandemi Covid-19, kondisi tradisional market anjlok hingga 90%.  “Sisa omzet kami tinggal tersisa 5-10 persen. Total karyawan harus dipertahankan dan tidak boleh ada yang dikeluarkan,” katanya. 

Setelah susah melakukan recovery, bulan April 2020 dirinya memutuskan untuk menjual produk full khusus online. Sehingga produk yang dihasilkan menjadi warna-warni. Padahal sebelum April, semuanya full hitam atau hitam putih karena khusus untuk sekolah. Penjualan online diawali melalui Instagram. “Saya melihat peluang karena pemain besarnya berhenti berusaha, libur total sampai hari ini,” jelasnya.

Penjualan online ternyata berkembang pesat, dan bahkan lebih besar dibanding ketika era penjualan offline.  Awalnya sebelum Covid-19, kapasitas produksinya hanya 6.000 pasang/hari. Namun sekarang menuju 9.000 pasangan/hari dengan full online. “Stabil sepanjang tahun dan masih kurang barang posisi hari ini dengan Instagram,” tuturnya.  

Penjualan online benar-benar memangkas jalur kepada konsumen. Penjualan offline membutuhkan waktu sekitar dua bulan ke konsumen. Sedangkan dengan penjualan online, pabrik langsung ke konsumen dengan waktu yang singkat. Untuk saat ini, kapasitas produksi 7.200 pasangan/hari menuju ke 9.000/pasang/hari. Jumlah karyawan kini mencapai 1.400 orang. 

Diungkapkannya,  branding besar-besaran dilakukan di Instagram. Sedangkan facebook dinilai masuk generasi lama, kelahiran tahun 1980 ke bawah. “Kalau Instagram benar-benar konsumen umur 20-30 tahun yang menjadi segmentasi pasar kami,” jelasnya.  Semua bahan baku untuk pembuatan sepatu 100 persen dari lokal Indonesia, yakni Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Solo

Salah satu daya tarik sepatu Aerostreet adalah harganya yang murah namun kualitasnya tak kalah dengan produk yang harganya mahal. “Bicara masalah harga sepatu, kecuali yang kulit, se-Indonesia HPP (harga pokok produksi) sebenarnya sama, di bawah Rp100.000. sistem pengambilan profitnya saja,” kata Adhitya Caesarico.

Salah satu produk Aerostreet yang booming adalah sepatu Tiger dua dimensi. “Pas launching dua minggu lalu, 2.800 pasang dalam tempo 20 menit habis. Mereka masih DM 5.000-6.000 lagi,” katanya. Produk sepatu ini arahnya milenial dan diproduksi massal. Produk terinspirasi dari hand painting.  Sehingga merupakan hal  baru, dan satu satunya di Indonesia.  

Pihaknya pernah memakai bahan impor, namun banyak ditemui kendala. Sehingga produksi menjadi tersendat. Keuntungan memakai produk lokal adalah biaya jauh lebih murah, dan ketepatan pengiriman. Pihaknya akan menambah kapasitas produksi dan kini tengah menambah mesin. 

Diungkapkannya, dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep pernah memesan sepatu buatan Aerostreet. Kebetulan dirinya kenal dengan Gibran. “Anaknya juga satu sekolah dengan anak saya,” katanya. Pemesan ini jauh sebelum Gibran maju sebagai Calon Wali  Kota Solo.

Pemesanan semula arahnya untuk Kaesang. Namun karena Kaesang tidak tinggal di Solo, bertemunya susah.  Sehingga hanya sekedar ngomong dengan Gibran dan tidak sampai jauh ke dalam. Gibran pesan sepatu berukuran 46 dan Kaesang berukuran 47. 

Sepatu pesanan Gibran dan Kaesang rencananya juga akan dijual ke publik dengan ukuran hingga 47. “Saat launching nanti baru sampai ukuran 44,” ujarnya.  Ditanya mengenai tanggapan Gibran setelah memakai sepatu yang dipesan, Adhitya menyebut putra sulung Presiden Jokowi ini heran dengan harganya yang murah. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut