Profil Saminudin Betou, Teman Kuliah Sekaligus Pemilik Foto Wisuda Jokowi
JAKARTA, iNews.id - Profil Saminudin Betou teman semasa kuliah Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM) menarik untuk disimak. Dia pernah memberikan pernyataan mengejutkan untuk meluruskan isu terkait keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Pada tahun 2022, Saminudin Betou bersama rekan-rekan lain alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, menunjukkan sejumlah bukti seperti foto-foto semasa kuliah hingga wisuda dan ijazah asli serta memberikan testimoni terkait sosok Jokowi.
Saminudin Betou muncul saat acara konferensi pers Keluarga Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (Kagamahut) angkatan 1980 pada Oktober 2022. Kala itu Kagamahut bersama Kagama bidang hukum memberikan testimoni terkait sosok Jokowi yang merupakan salah satu alumnus UGM.
Mereka menunjukkan sejumlah bukti seperti foto-foto semasa kuliah hingga wisuda dan ijazah asli. Satu di antaranya yakni Saminudin Betou yang mengonfirmasi sebagai pemilik foto wisuda Jokowi.
“Foto yang beredar itu sebagian hasil dari kamera saya dan fotografer saya, otentik dari pertama dicetak setelah wisuda. Jadi tidak ada keraguan tentang foto-foto yang ditampilkan itu,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Jumat (9/5/2025).
Dia kemudian menunjukkan foto yang tersimpan dalam sebuah album foto. Pada kesempatan ini, sejumlah rekan seangkatan Jokowi lainnya ikut memberikan testimoni. Salah satunya Joko Santoso yang menjadi rekan Jokowi dalam berbagai pendakian oleh kelompok mahasiswa pencinta alam Fakultas Kehutanan.
Dia menunjukkan sejumlah foto dan menyebutkan nama orang-orang dalam foto tersebut beserta konteks atau cerita di balik setiap foto.
“Foto-foto Bapak Joko Widodo ketika kuliah sudah diupload di Facebook saya tahun 2019,” katanya.
Bareskrim Polri mengungkapkan proses penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo sudah mencapai 90 persen. Penyelidikan itu sebagai tindaklanjut laporan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
“Proses penyelidikan telah mencapai 90 persen. Sedangkan 10 persen sisanya adanya uji lab. Uji lab termasuk foto dan lembaran yang didalilkan pelapor,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolresta Solo, Kamis (8/5/2025).
Dia menjelaskan, labfor yang dipakai menguji telah diakui oleh internasional. Labfor ini sebelumnya juga telah berhasil menguji berbagai kasus seperti bom Bali.
Dia menuturkan, tim sudah satu bulan berada Solo dan Yogyakarta. Saat ini tim mengambil sampel pembanding. Hal ini merupakan salah satu kegiatan untuk uji labfor. Kegiatan ini untuk mempercepat proses penyelidikan, dimana sampel yang diberikan antara lain ijazah rekan Jokowi saat SMA dan kuliah.
“Sampel ini untuk uji pembanding,” kata Brigjen Djuhandhani.
Selain uji labfor dokumen dokumen yang ada, pihaknya juga telah memeriksa 31 saksi yang berasal dari pihak pelapor maupun rekan kuliah dan SMA Jokowi.
"Saat ini prosesnya dalam tahap penyelidikan," katanya.
Editor: Donald Karouw