get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemeriahan Grebeg Maulud, Ribuan Warga Berebut Gunungan Sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta

Prosesi Gunungan Haul Ki Ageng Jaka Tarub Ricuh, Lansia dan Emak-Emak Jatuh Terinjak

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:26:00 WIB
Prosesi Gunungan Haul Ki Ageng Jaka Tarub Ricuh, Lansia dan Emak-Emak Jatuh Terinjak
Prosesi gunungan dalam Haul Ki Ageng Jaka Tarub yang digelar di Lapangan Tarub, Grobogan, Jawa Tengah, berlangsung ricuh, Senin (11/8/2025). (Foto: Rustaman Nusantara).

GROBOGAN, iNews.id - Prosesi gunungan dalam Haul Ki Ageng Jaka Tarub yang digelar di Lapangan Tarub, Grobogan, Jawa Tengah, berlangsung ricuh, Senin (11/8/2025). Ribuan warga yang memadati lapangan sejak pagi berebut hasil bumi dari dua gunungan yang baru tiba dari Balai Desa Tarub.

Kericuhan terjadi saat warga saling dorong dan berdesakan, menyebabkan sejumlah lansia dan emak-emak terjatuh dan terinjak-injak. Beberapa di antaranya terluka akibat terjepit bambu pengusung gunungan. 

Warga tetap antusias dan mengaku senang bisa mendapatkan berkah dari sayuran dan buah-buahan yang dilemparkan dari atas gunungan.

“Saya jatuh, terinjak dan terjepit bambu, tapi tetap berusaha berdiri untuk meraih gunungan,” ujar Sulasni, warga Desa Tarub, yang mengenakan kerudung biru.

Warga yang tidak bisa menjangkau gunungan rela ngesot di bawah kerumunan untuk mengais buah yang sudah terinjak-injak. Hariyanti, warga asal Demak, bahkan rela datang sejak pagi meski jari tangannya sakit karena terinjak. 

“Saya sengaja datang ke sini untuk ikut mendapatkan berkah dari haul,” katanya.

Gunungan akhirnya roboh dan menimpa warga di bawahnya. Namun, semangat warga tak surut. Mereka tetap mengumpulkan hasil bumi untuk dibawa pulang sebagai simbol berkah.

Selain berebut gunungan, puluhan warga juga berebut nasi kuning yang dibagikan di dalam makam Ki Ageng Tarub. Untuk mengurangi kericuhan, panitia membagikan nasi melalui celah pintu masuk makam yang sengaja ditutup.

Usai prosesi gunungan, Raden Arya Tumenggung atau Krat Hastono Adinagoro, juru kunci makam Ki Ageng Jaka Tarub, bersama keluarga Keraton Surakarta, melaksanakan tahlil dan doa bersama di depan makam.

“Kami akan melanjutkan tradisi adangan dengan menggunakan Dandang Kyai Dudo peninggalan Dewi Nawang Wulan di Keraton Surakarta. Lima tumpeng nasi kuning akan dibagikan ke warga untuk dimakan bersama, sebagai harapan berkah kesehatan dan rezeki melimpah,” ujar Krat Hastono Adinagoro.

Meski penuh perjuangan dan luka ringan, warga tetap menganggap prosesi ini sebagai bagian dari tradisi sakral yang membawa berkah dan kebersamaan.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut