Protes Perambahan Hutan, Warga di Banjarnegara Geruduk Kantor Perhutani
BANJARNEGARA, iNews.id - Ratusan warga di Kabupaten Banjarnegara menggeruduk kantor Perhutani. Mereka menuntut Perhutani menutup lahan hutan yang diduga dirusak sejumlah warga karena berdampak hilangnya sumber mata air dan air tercemar pertisida.
Kasus dugaan perambahan hutan lindung untuk dijadikan lahan pertanian terekam video amatir warga. Aksi perusakan dinilai mengakibatkan sumber mata air warga menghilang.
Warga yang merasa dirugikan akibat perambahan hutan mendatangi kantor Perum Perhutani Divre 1 KPH Banyumas Timur BKPH Karangkobar. Mereka menuntut agar Perhutani segera menutup perambahan liar yang dilakukan sejumlah warga.
"Perambahan hutan itu sudah terjadi sejak 2014 hingga sekarang," kata Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi, Kamis (5/1/2023).
Hal itu diduga berdampak terhadap rusaknya ratusan hektare kawasan hutan lindung di Gunung Botak blok Desa Tlaga Abang dan Gunung Petarangan, Kecamatan Batur.
Selain itu, sumber mata air menjadi menghilang, dan tercemar pestisida hingga tidak layak konsumsi. Warga khawatir dengan alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian. Sebab akan mengancam permukiman, mulai dari banjir dan bencana longsor.
Wakil Administratur KPH Banyumas Timur Dwi Hadi Hutanto mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan tindakan preventif, namun hingga saat ini perambahan masih terus terjadi.
Sementara dalam pertemuan, disepakati Perhutani untuk menutup perambahan hutan.
Editor: Ary Wahyu Wibowo