Protes Seleksi Perades di Blora Diduga Tak Transparan, Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa

BLORA, iNews.id – Puluhan warga menggeruduk Kantor Desa Plantungan, Kecamatan/Kabupaten Blora. Mereka protes panitia seleksi perangkat desa (Perades) yang diduga tidak transparan dalam pengisian perangkat desa setempat.
Padahal pelaksanaannya baru setengah jalan. Tak hanya warga yang datang namun peserta pun ikut hadir melakukan protes. Audiensi antara Kepala Desa Plantungan, Endang Susana dengan peserta dan warga pun akhirnya terjadi hingga tak ada titik temu.
Karena tak puas dengan jawaban Kades, kemudian aksi protes berlanjut ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Koordinator lapangan aksi warga Plantungan Muslimin mengatakan, dirinya dan warga lain di Desa Plantungan tidak setuju dengan kepanitiaan seleksi Perades yang baru di desanya. Karena di Desa Pelantungan ini sempat ada pergantian kepanitiaan.
Dari panitia lama mengundurkan diri kemudian ganti panita baru yang mana ketua panitianya adalah suami dari Kepala desa setempat. "Untuk kinerja panitia lama udah baik, kenapa kok diberhentikan gitu?," tanya Muslimin di Dinas PMD Blora, Selasa (21/12/2021)
Menurutnya, kewenangan panitia ini ada di Kepala Desa. “Itu mejadi polemik yang muncul di desa, sesuai prosedur pergantian, pembubaran, pembentukan baru itu tidak ada berita acaranya,’’ ujarnya.
Kecurigaan warga ini juga beralasan, karena dengan diangkatnya suami kepala desa sebagai panitia diduga ada pengaturan dalam proses seleksi Perades. “Tahapannya itu terjadi intimidasi, ada indikasi money politik atau jual beli jabatan,’’ ujarnya.
‘’Kami mendatangi kades pukul 10.00, kades tidak mau menunjukkan berita acaranya, malah menantang warga untuk melaporkan ke atasan, makanya warga langsung spontan mendatangi Dinas PMD,’’ kata dia.
Dalam seleksi perades di Desa Plantungan dari 5 formasi dan 15 pendaftar ada 3 pendaftar yang mengundurkan diri. Ada pun pelaksanaan seleksi perades Plantungan dilakukan hari ini.
Sementara itu, Kepala Desa Plantungan, Endang Susana mengatakan untuk tata tertib peserta yang sudah lolos verifikasi data maka otomatis akan menjadi bakal calon perades.
Dan apabila dia tidak berkenan hadir untuk mengikuti tes maka akan di diskualifikasi dan diberikan nilai. "Intinya kemarin, warga mau mengambil berkas. Silakan tanya yang berkepentingan," ujarnya saat ditemui usai audiensi di kantor Balai Desa Plantungan tersebut.
Salah satu peserta Perades, Audia Fitriana mengatakan kekecewaannya karena sudah mengundurkan diri dari bakal calon Perades formasi Kasi Pelayanan. Namun namanya masih tercantum sebagai bakal calon.
"Ini kan jauh hari sebelum mepet hari ini. Dan itu dipersulit, diundur- undur sampai bolak balik ke Blora tidak ketemu," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni