Proyek Bendungan Randugunting di Blora Memasuki Tahap Pengisian Air

BLORA, iNews.id - Proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora memasuki tahap akhir. Kini mulai dilakukan penutupan bendungan untuk memulai pengisian air, Senin (29/11/2021).
Seremonial penutupan bendungan dilakukan Bupati Blora Arief Rohman. pembangunan Bendungan Randugunting dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Peresmian dimulainya pengisian air, dilakukan bupati dengan menandatangani batu prasasti dan penekanan tombol bersama Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala DPU SDA Tata Ruang Jawa Tengah, Forkopimda Blora, dan Kepala DPUPR Blora, Rembang, dan Pati.
Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, untuk pengisian air di bandungan akan memerlukan waktu ideal hingga satu bulan.
“Pengisian mulai dilakukan antara 15-30 hari, nantinya muka air permukaan mencapai kedalaman 70 meter. Ini lebih cepat dari perkiraan desain awal kita dahulu. Selain karena musim hujan, adanya Lalina bisa mendukung percepatan pengisian bendungan. Daya tampung bendungan mencapai 14,42 juta meter kubik,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi utama bendungan meliputi pemenuhan kebutuhan air bersih, irigasi pertanian, konservasi sumber daya air, pemulihan sumber air tanah di kawasan bendungan, dan pariwisata.
“Untuk pemenuhan air bersih, Blora akan dapat 100 liter per detik, Rembang dan Pati mendapat 50 liter per detik. Karena dimanfaatkan beberapa Kabupaten, maka akan dibentuk semacam PDAM dari Provinsi untuk bekerjasama dengan PDAM Blora, Rembang dan Pati,” katanya
Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan jajarannya yang telah membangunkan Bendungan Randugunting.
“Kami mewakili masyarakat Kabupaten Blora mengucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, Menteri PUPR, dan BBWS Pemali Juana yang telah melaksanakan pembangunan bendungan, termasuk akses jalannya dari Japah sampai Bendungan Randugunting. Semoga nanti bisa berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat. Tidak hanya untuk Blora saja, namun juga Rembang dan Pati,” ujar Arief.
Pihaknya berharap setelah pengisian berjalan lancar, maka di akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022 nanti bisa diresmikan Presiden Jokowi.
“Karena ini proyek strategis nasional yang ada di Kabupaten Blora, bersamaan dengan Bandara Ngloram. Maka kami berharap di akhir Desember atau awal Januari nanti bisa diresmikan langsung Bapak Presiden. Waktunya menyesuaikan beliau, kita akan berkirim surat,” ucapnya.
Sedangkan untuk Pemprov Jateng, dirinya berharap agar Gubernur melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya bisa memperbaiki jalan provinsi ruas Ngawen-Japah-Todanan. Agar saat peresmian nanti tamu-tamu dapat melintas dengan nyaman dan ekonomi masyarakat semakin mudah.
“Sedangkan untuk masyarakat Kalinanas, Gaplokan dan sekitarnya, mari kita jaga kelestarian hutan di sekitar bendungan ini agar usianya bisa awet, kita cegah sedimentasi dengan menjaga kelestarian hutan di sekitar bendungan. Akan kita sinergikan dengan Perhutani,” ujarnya.
Pihaknya segera akan meminta Dinas Pariwisata menyiapkan konsep pengembangan potensi wisaya di Bendungan Randugunting. Mengingat tidak jauh dari lokasi bendungan, terdapat potensi wisata alam lembah Sungai Purba Kalinanas yang eksotis.
Dengan demikian, bisa dikembangkan menjadi paket wisata bersama dengan Pokdarwis Desa Kalinanas. Untuk diketahui, proses pembangunan dibiayai dari APBN dengan luas lahan yang dibebaskan mencapai 192,111 haktare.
Editor: Ary Wahyu Wibowo