Racik Obat Ilegal, Kuli Bangunan dan 5 Temannya Ditangkap Satreskrim Polres Rembang

REMBANG, iNews.id - Enam orang tersangka pembuat obat-obatan ilegal ditangkap Satreskrim Polres Rembang. Saat penangkapan, petugas menemukan belasan merek obat-obatan ilegal berbentuk serbuk, pil dan cairan di rumah kontrakan tersangka.
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan mengatakan, penangkapan para tersangka itu dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Magersari, Rembang pada Kamis (1/9) lalu.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, rumah tersebut menjadi sarang pembuatan obat-obatan ilegal," kata Kapolres saat jumpa pers di Mapolres Rembang, Minggu (11/9/2022).
Di rumah kontrakan tersebut, tersangka MA (30th) dibantu lima orang rekannya yaitu And, Mft, Ad, Naj, dan BM memproduksi beberapa merek obat ilegal, mulai dari penumbuh rambut, obat kuat, pelangsing, hingga obat pemutih.
"Sudah berjalan selama 3 bulan. Dari keterangan tersangka, omzet yang didapat dari penjualan berkisar Rp. 5 juta hingga Rp. 9 juta tiap satu produknya," katanya.
Tersangka MA mengaku, dirinya tidak memiliki keahlian dalam bidang kesehatan dan pekerjaan sehari-hari hanya sebagai kuli bangunan. "Karena alasan ekonomi, belajar meracik obat dari Youtube sejak tiga bulan lalu. Yang paling laku penumbuh rambut," ungkap MA
MA menyebut, dalam sehari dirinya melayani pembelian obat-obatan ilegal tersebut dari puluhan konsumen. "Pembeli yang terjauh dari Kalimantan," sebutnya.
Para tersangka saat ini diamankan di Rutan Mapolres Rembang untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan dijerat dengan UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. "Ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar," tegas AKBP Dandy.
Selain obat-obatan ilegal, petugas turut menyita sejumlah barang bukti lain di antaranya sejumlah kartu selular, tiga motor, satu unit mobil dan uang tunai Rp127 juta.
Editor: Ahmad Antoni