Rahasia Keistimewaan 2 Ayat Terakhir Surat At Taubah
JAKARTA, iNews.id - Kitab Suci Alquran adalah salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran merupakan petunjuk bagi manusia yang beriman dan bertakwa.
Seluruh ayat dalam Alquran memiliki keistimewaan. Tak terkecuali dua ayat terakhir dalam Surat At Taubah.
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Artinya: "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keamanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka Berpaling (dari keimanan) maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung." (QS. At Taubah: 128-129).
Abu Daud telah meriwayatkan dari Yazid ibnu Muhammad ibnu Abdur Razza ibnu Umar (salah seorang yang siqah lagi ahli ibadah), dari Mudrik ibnu Sad yang mengatakan bahwa Yazid seorang syekh yang siqah telah meriwayatkan dari Yunus ibnu Maisarah dari Ummu Darda, dari Abu Darda yang mengatakan:
"Barang siapa yang mengucapkan kalimat berikut di saat pagi dan petang hari sebanyak tujuh kali, niscaya Allah akan memberinya kecukupan dari apa yang menyusahkannya," yaitu: Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung.
Ibnu Asakir di dalam biografi Abdur Razzaq telah meriwayatkannya dari Umar melalui riwayat Abu Zarah Ad-Dimasyqi, dari Abdur Razzaq, dari Abu Sad Mudrik ibnu Abu Sad Al-Fazzari, dari Yunus ibnu Maisarah ibnu Hulais, dari Ummu Darda.
Dia pernah mendengar Abu Darda berkata bahwa tidak sekali-kali seorang hamba mengucapkan: Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung. sebanyak tujuh kali —baik ia membenarkannya ataupun berdusta— melainkan Allah memberinya kecukupan dari apa yang menyusahkannya.
Berkaitan dengan dua ayat surat At Taubah, dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat Alquran yang paling akhir penurunannya ialah firman Allah Swt: "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri". (At-Taubah: 128).
Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Abdul Mumin, bahwa mereka menghimpunkan Alquran di dalam mushaf-mushaf di masa pemerintahan Abu Bakar radhiyallahuanhu.
Ketika tulisan mereka sampai pada ayat surat At-Taubah ini, yaitu firman-Nya: Sesudah itu mereka pun pergi, Allah telah memalingkan hati mereka (At-Taubah: 127), hingga akhir ayat. Maka mereka menduga bahwa ayat ini merupakan ayat yang paling akhir penurunannya. Maka Ubay ibnu Kab berkata kepada mereka, "Sesungguhnya sesudah ayat ini Rasulullah Saw membacakan dua ayat lainnya kepadaku," yaitu firman Allah Swt.: Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri. (At-Taubah: 128), hingga akhir ayat berikutnya.
Demikianlah akhir tafsir Surat Bara’ah (At-Taubah). Segala puji dan anugerah hanyalah milik Allah.
Dengan kesitimewaan dua ayat Surat At Taubah itu, Muslim perlu mengamalkannya tiap selepas shalat fardu terutama setelah shalat magrib dan subuh.
Wallahu A'lam Bishowab.
Editor: Kastolani Marzuki