Rapor Merah PSIS di Liga 1 Musim Ini: 9 Laga Tanpa Kemenangan hingga Kerusuhan di Jatidiri
SEMARANG, iNews.id – Kompetisi Liga 1 2022-2023 resmi berakhir. PSIS Semarang gagal memenuhi target masuk 5 besar Liga 1 Indonesia musim ini.
Bahkan, Laskar Mahesa Jenar menorehkan catatan negatif selama mengarungi kompetisi Liga 1. Tim kebanggaan warga Kota Semarang ini mengalami pasang surut di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.
Berikut rapor merah PSIS di Liga 1 2022-2023:
1. Target 5 Besar Meleset
Manajemen menargetkan PSIS bisa masuk 5 besar Liga 1. Namun faktanya, Laskar Mahesa Jenar harus terlempar dari 10 besar klasemen akhir Liga 1 musim ini. Carlos Fortes dan kawan-kawan harus puas berada di peringkat 13 dengan raihan 41 poin dengan 12 kemenangan, 5 seri dan 17 menelan kekalahan (memasukkan 44 gol dan kemasukan 53 gol). Peringkat PSIS di bawah tetangganya, Persis Solo yang berada di peringkat 10 dengan raihan 44 poin.
2. 9 Pertandingan Tanpa Kemenangan
PSIS Semarang juga mencatatkan rekor buruk Liga 1 musim ini. Tim Mahesa Jenar dipaksa menelan 9 pertandingan tanpa kemenangan secara berurutan. Diawali degan hasil seri 1-1 lawan Persis Siolo. Kemudian imbang tanpa gol lawan Persikabo 1973, ditahan imbang 1-1 oleh Persita Tangerang, kalah dari Bhayangkara 3-2, dikalahkan Madura United 0-2, kalah telah 6-1 dari Borneo FC, kalah dari Persija 1-0, kalah 3-0 dari Barito Putera, dan dikalahkan Persebaya Surabaya 1-2.
3. Kekalahan Beruntun Dalam 6 Laga
Laskar Mahesa Jenar menelan kekalahan beruntun dalam 6 laga. Kekalahan enam laga secara beruntun ini menjadi rekor terburuk PSIS musim ini. Enam kekalahan beruntun masing-masing dari Bhayangkara 3-2, Madura United 0-2, Borneo FC 6-1, Persija 1-0, Barito Putera 3-0 dan Persebaya 1-2. Namun kekalahan beruntun ini juga tak lepas dari badai cedera pemain PSIS.
4. Kebobolan Setengah Lusin
PSIS dipaksa menelan kekalahan telak 1-6 saat tandang melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (12/3). Di babak pertama PSIS sudah kebobolan empat gol tanpa balas. PSIS sempat membalas satu gol pada menit kelima babak kedua. Namun tambahan dua gol Borneo menambah penderitaan PSIS hingga akhirnya kalah 1-6. Ini menjadi kekalahan terburuk musim ini.
5. Suporter PSIS Bikin Rusuh di Kompleks Jatidiri
Bentrokan antara suporter pendukung PSIS dengan aparat kepolisian pecah saat laga derby PSIS vs Persis Solo yang digelar tanpa penonton pada Jumat (17/2). Suporter terlibat aksi lempar batu dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Ketika itu ribuan suporter mencoba merangsek masuk ke dalam stadion. Namun polisi tak mengizinkan karena pertandingan digelar tanpa penonton.
6. Suporter PSIS Bentrok dengen Pendukung PSS
Laga PSIS vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri pada Minggu (2/4) sempat berhenti karena adanya bentrokan antarkedua suporter. Bentrok terjadi di tribun timur yang ditempati suporter PSS Sleman dan tribun utara yang ditempati kelompok suporter PSIS Snex. Bentrokan berawal dari saling adu yel-yel suporter hingga memanas dan saling lempar.
PSIS pun akhirnya mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI akibat terjadinya bentrokan tersebut. PSIS harus menanggung denda Rp75 juta.
Editor: Ahmad Antoni