Ratusan Warga Kendal Berburu Bunga Hias tanpa Pakai Masker dan Tak Jaga Jarak

KENDAL, iNews.id – Ratusan warga Weleri Kabupaten Kendal memadati tradisi Pasar Kembang di Pasar Weleri, Rabu (12/5/2021). Sayangnya, mereka mengabaikan protokol kesehatan.
Tradisi menjelang Lebaran ini sempat tidak dilaksanakan tahun lalu, namun tahun ini tradisi berburu bunga hias dilaksanakan.
Banyak warga yang berburu bunga hias ini mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker dan berkerumun serta tidak menjaga jarak.
Kerumunan pedagang dan pembeli ini sudah terjadi sejak Rabu dini hari hingga siang. Ratusan pedagang bunga beraneka ragam ini pindah di sepanjang jalan dan tidak berjualan di halaman pasar karena pasar terbakar akhir tahun lalu.
Sejak pukul 03.00 WIB, pedagang sudah menggelar aneka macam bunga hias dan siap menyambut warga yang hendak berburu bunga.
Tradisi Pasar Kembang sendiri digelar sehari menjelang Idul Fitri. Kerumunan warga di tradisi Pasar Kembang ini mengkhawatirkan terjadinya klaster penyebaran Chovid-19, karena sebagian warga mengabaikan protokol kesehatan.
Ratusan warga rela berdesakan tanpa menghiraukan protokol kesehatan karena takut kehabisan bunga yang akan menjadi hiasan di rumah saat Lebaran.
“Bunga yang paling dicari warga adalah bunga krisan/sedap malam dan mawar merah,” kata Arofiah, pedagang bunga.
Dia mengatakan untuk harga bunga krisan per batang Rp30.000, sedangkan bunga sedap malam antara Rp25.000 sampai Rp30.000 dan bunga mawar satu batang seharga Rp15.000.
“Kalau model di paket satu paket dijual antara Rp25.000 sampai Rp125.000 tergantung banyak sedikitnya bunga,” katanya.
Pembeli bunga Elis mengatakan membeli bunga merupakan tradisi tiap Lebaran agar ruangan terkesan harum dan indah dipasang bunga sedap malam dan krisan.
Sementara untuk bunga tabur yang akan dibawa untuk ziarah makam, satu bungkur Rp5000 berisi empat macam bunga. Namun demikian, penjual bunga tabur juga / juga kebanjiran pembeli untuk berziarah ke makam mulai sore ini hingga besok pagi.
Editor: Ahmad Antoni