Rem Blong, Bus Rosalia Indah Tabrak 10 Kendaraan di Tol Banyumanik
SEMARANG, iNews.id - Tabrakan beruntun melibatkan 11 kendaraan bermotor terjadi di ruas Tol Semarang-Ungaran tepatnya di KM 16, atau sebelum Jembatan Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/12/2017) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan belakang.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan salah seorang penumpang bus, Ririn Anjani (7) mengalami patah tulang tangan kiri setelah terlempar dari kursi. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan beruntun itu, namun dugaan sementara karena bus mengalami rem blong.
Informasi di lokasi kejadian, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB bermula ketika Bus Rosalia Indah nopol AD 1411 CA tujuan Palur-Jakarta melaju kencang dari arah Ungaran menuju Gerbang Tol Banyumanik.
Karena laju bus yang kencang, Sopir bus tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak kendaraan di depannya yang sedang terjebak macet di Gerbang Tol Banyumanik.
Salah seorang penumpang bus, Leni, Ngawi, Jatim mengaku tidak tahu persis kecelakaan tersebut. "Tiba-tiba ada benturan cukup keras. Anak saya, Ririn saat itu sedang bercanda di kursi dan langsung terlempar ke depan," katanya.
Penumpang lain, Didik, 38 warga Magetan mengaku merasakan setidaknya ada lima kali benturan sebelum bus benar-benar berhenti. "Saya duduk disamping kiri sopir, posisi sedang tidur, tiba-tiba terjadi benturan. Kondektur teriak rem blong dan meminta penumpang lari kebelakang," katanya.
Kasubnit PJR Tol Banyumanik Ipda Eko Heri mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan bus Rosalia Indah, truk boks dan sembilan kendaraan minibus. "Kerusakan parah terjadi pada truk boks karena sempat terguling, mobil Avanza, dan juga Toyota Kijang. Tiga mobil itu rusak cukup parah," ujarnya di lokasi kejadian.
Sampai saat ini pihaknya masih mendata dan meminta keterangan saksi-saksi serta sopir bus untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Editor: Kastolani Marzuki