Revitalisasi Taman Pracima Pura Mangkunegaran Memakai Arsitektur Jawa dan Eropa
SOLO, iNews.id – Revitalisasi Taman Pracima di kawasan Pura Mangkunegaran Solo menggunakan arsitektur Jawa dan Eropa. Revitalisasi merupakan upaya Pura Mangkunegaran untuk pengembangan kebudayaan Jawa.
"Nama Pracima atau Pracima Tuin berarti taman yang terletak di area barat, sesuai dengan lokasi taman yang terletak di area barat Pura Mangkunegaran," kata Penguasa Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X, Selasa (8/11/2022).
Dia menjelaskan, konsep bangunan telah melewati beberapa proses kajian taman pada era Mangkunagoro VII. Taman yang dibangun di lahan yang sebelumnya untuk lapangan tenis tersebut dengan akulturasi arsitektur Jawa dan Eropa.
Revitalisasi untuk pengembangan kebudayaan Jawa, khususnya Mangkunegaran secara berkelanjutan. Tujuan revitalisasi untuk membuat wadah pelestarian kebudayaan, antara lain bidang kesenian, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kuliner khas Pura Mangkunegaran.
Selain itu, salah satu langkah awal menjadikan kawasan Pura Mangkunegaran sebagai tempat interaksi publik, sekaligus ruang terbuka hijau serta meningkatkan paru-paru kota dan memperluas area resapan air tanah.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, setelah proyek revitalisasi selesai nantinya bakal menjadi destinasi wisata baru Kota Solo. Melalui revitalisasi, sejumlah area lain di Pura Mangkunegaran akan bertambah bagus.
"Saya berharap Pura Mangkunegaran bisa dinikmati wisatawan dengan spot-spot baru. Hal ini akan berintegrasi dengan koridor (Jalan) Gatot Subroto dan Ngarsopuro," kata Gibran.
Editor: Ary Wahyu Wibowo