Ritual Wilujengan Dewi Sri, Puluhan Warga Kendal Gelar Kirab Bawa 14 Ikat Padi Unggulan
KENDAL, iNews.id - Kampung Jawa Sekatul Limbangan Kabupaten Kendal melakukan ritual tradisi wilujengan Dewi Sri atau Grebeg Dewi Sri, Rabu (5/7/2023) malam. Ritual tradisi ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih masyarakat kepada Dewi Sri yang merupakan Dewi Padi.
Dalam tradisi ini, puluhan warga melakukan kirab dengan membawa beberapa ikat padi unggulan. Prosesi ritual wilujengan Dewi Sri dilakukan saat bulan purnama dan disiapkan 14 ikat padi yang siap diarak. Ritual tradisi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada Dewi Sri.
Dewi Sri dikenal masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah sebagai Dewi Padi yang memberikan kemakmuran. Prosesi diawali dengan penyucian 14 ikat padi dan membagikan air suci kepada masyarakat.
Dipimpin oleh tokoh adat Jawa yang membawa dupa dan sesaji, prosesi ritual dilakukan dengan khidmat dan diiringi tembang-tembangan Jawa.
“Ritual ini merupakan cara untuk mengucapkan terima kasih kepada TuhanYang Maha Esa yang melimpahkan dan memberikan kemakmuran,” kata Sesepuh Kampung Jawa Sekatul Sri Anglung Prabu Punto Djojonagoro CakrabuanaGirinata.
Warga yang berpakaian adat pun ikut dalam kirab dengan membawa 14 ikat padi dalam kirab tersebut, istri sesepuh ikut dikirab dengan kursi tandu sebagai wujud dari Dewi Sri.
Kirab diarak menuju pendopo Sridin yang kemudian didoakan empat penjuru mata angin. Tidak hanya persembahan padi, namun juga mempersembahkan tarian bedoyo tampah.
Setelah dilakukan ritual wilujengan Dewi Sri, padi tersebut ditaruh di dalam lumbung agar kelak panen padi selanjutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ritual grebeg Dewi Sri memiliki makna menghibur Dewi Sri sebagai ucapan syukur terhadap hasil bumi dan ini tiap tahun dilakukan oleh masyarakat kendal.
Bagi masyarakat Jawa Dewi Sri dipercaya sebagai sosok seorang dewi kemakmuran dan kesuburan terutama padi.
Editor: Ahmad Antoni