Rumah Masih Kebanjiran, Pemakaman Jenazah Diangkut Perahu Karet
DEMAK, iNews.id -Prosesi pemakaman jenazah Marsiah, warga Dukuh Lengkong, Desa Sayung, Kabupaten Demak penuh dengan rasa keprihatinan, Kamis (11/2/2021). Akibat banjir yang tak kunjung surut, Jenazah harus dibawa dengan perahu karet menuju lokasi pemakaman yang berjarak sekitar 2,5 kilometer.
Para pelayat yang datang, harus berendam air karena rumah duka juga kebanjiran dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Saat jenazah akan diberangkatkan ke pemakaman, anggota tim SAR, TNI dan Polri sudah menyiapkan perahu karet.
Setelah keranda jenazah diletakkan di atas perahu karet, selanjutnya dibawa menembus banjir menuju lokasi pemakaman. Secara bergantian, anggota TNI, Polri, dan warga mendorong perahu agar terus berjalan. Jenazah dimakamkan di kampung sebelah yang tidak terendam banjir. Tak hanya melalui banjir, jalan menuju lokasi pemakaman juga sangat terjal.
Kepala Desa Sayung Munawir mengatakan, Marsiah meninggal dunia kemarin sore karena sakit. “Kondisi desa masih banjir, proses pengantaran jenazah harus menggunakan perahu karet. Lokasi pemakaman di desa kami juga banjir. Sehingga jenazah harus dimakamkan di dukuh sebelah yang tidak kebanjiran,” kata Munawir.
Banjir di Dukuh Lengkong, Sayung, Demak akibat luapan Sungai Dombo yang berlangsung mulai Sabtu akhir pekan kemarin. Sampai kini banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Sedangkan ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Data BPBD Demak, terdapat 15 desa yang terdampak banjir yang tersebar di empat kecamatan.
Editor: Ary Wahyu Wibowo