get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Kecelakaan Tewaskan 3 Orang di Tol Semarang-Batang, Bus Terguling saat Hujan Deras

Rumah Sakit di Batang Penuh, Sejumlah Pasien Antre Kamar hingga 3 Hari

Selasa, 29 Juni 2021 - 14:00:00 WIB
Rumah Sakit di Batang Penuh, Sejumlah Pasien Antre Kamar hingga 3 Hari
Sejumlah pasien yang dirawat di luar ruangan IGD RSUD Kalisari Batang. (iNews/Suryono Sukarno)

BATANG, iNews.id - Ruang perawatan dan isolasi RSUD Kalisari Batang, Jawa Tengah, penuh. Puluhan pasien terpaksa antre dan dirawat di ruang seadanya.

Bahkan, para pasien dalam pengawasan harus menunggu ketersediaan ruangan perawatan dan isolasi di emper dan selasar hingga halaman IGD.

Kondisi pasien rata- rata harus memerlukan oksigen karena sesak nafas dan perlu perawatan intensif . Sejumlah pasien bahkan sudah menunggu tiga hari di luar ruangan. Namun belum mendapat kamar perawatan. 

“Bapak saya sakit batu-batuk. Sudah antre tiga hari di luar (ruangan). Saya sudah mencari rumah sakit, ini yang yang keempat,” kata Putri, keluarga pasien.

Mereka tak bisa berbuat banyak karena seluruh rumah sakit di daerah Batang hingga Pekalongan dan Pemalang juga sudah penuh. Pasien harus menerima nasib dirawat di ruang terbuka bahkan juga kadang kehujanan.

Samuri, petugas RSUD Kalisari Batang mengatakan saat seluruh ruangan telah penuh. Untuk ruang isolasi ada 93 tempat tidur dan ruangan perawatan ada 200 juga sudah penuh.

“Kami sudah menyediakan 93 tempat tidur dan Insyaalah akan tambah 24 tempat tidur lagi. Jadi ada sekitar 117 tempat tidur,” kata Samuri.

“Yang ditempati saat ini ada sekitar 70-an. Yang antre ini memang menunggu proses skrining . kenapa bisa menumpuk karena datanya bareng-bareng. Ini belum selesai skrining sudah datang lagi,” katanya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memantau langsung kondisi rumah sakit di Batang mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya agar seluruh penderita Covid yang bergejala sedang hingga berat bisa dirawat dengan baik .

“Karena ruangan rumah sakit penuh, pemerintah akan membuat tenda darurat dan menyediakan fasilitas perawatan agar pasien tidak telantar,” kata Ganjar.

Mengenai ketersediaan oksigen, dia mengaku sudah berkoordinasi dari perusahaan yang menyediakan. Guna mempercepat penanganan pasien, pihaknya juga akan membantu membuat tempat tes PCR di Batang.

Selama ini tes PCR selalu di Semarang dan hanya bisa 10 sampel dan jika di batang maka akan bisa mengetes 200 sampel setiap harinya.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan bahwa untuk menekan angka penyebaran Covid-19, sebanyak 7000 Rukun Tetangga (RT) di Jawa Tengah harus di-lockdown. Semua kebutuhan warga yang lockdown disediakan pemerintah dan juga program jogo tonggo.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut