Sebelum Pembelajaran Tatap Muka, Siswa di Sekolah Ini Harus Rapid Test Antigen
PEKALONGAN, iNews.id – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Pekalongan dilakukan secara ketat. Sebelum mulai masuk sekolah, para siswa harus menjalani rapid test antigen.
Kepala MAN 1 Pekalongan, Darumawan mengatakan, sebagian siswa mulai melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mulai cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan jaga jarak.
"Mereka yang melakukan pembelajaran tatap muka, harus melakukan rapid test antigen dan ada surat dari orang tua. Mereka tidak boleh keluar masuk sekolah, harus di kelas,” kata Darumawan.
Guna menunjang pembelajaran tatap muka, seluruh guru, tenaga administrasi, penjaga dan satpam sekolah telah divaksin Covid-19. Jumlahnya mencapai 150 orang. Selain di kelas, pembelajaran juga dilaksanakan di masjid.
Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka sekitar 1.200 siswa. Atau hanya sepertiga dari total jumlah siswa. Untuk sementara, pembelajaran tatap muka hanya diikuti siswa yang mengikuti program Islamic Boarding School . Satu kelas maksimal hanya 18 siswa.
Tempat duduk siswa juga diatur berjarak, satu meja satu siswa dengan posisi bersilang. Meskipun harus mengikuti serangkaian protokol kesehatan, namun para siswa mengaku senang dapat bersekolah kembali.
Pembelajaran tatap muka memudahkan siswa ketika ada kesulitan, karena bisa tanya langsung ke guru atau teman. Mereka mengaku selama belajar daring atau online mengalami banyak kendala. Siswa kesulitan jika ada soal atau tugas yang perlu penjelasan teknis.
"Saya senang bisa kembali ke sekolah lagi dan belajar seperti biasa. Sudah lebih dari setahun belajar daring, membuat kami kesulitan memahami pelajaran. Lebih enak jika ketemu langsung dengan guru,” kata Dyah Pertiwi, siswi kelas 11 MAN 1 Pekalongan.
Editor: Ary Wahyu Wibowo