get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Mayat Laki-Laki Mengapung di Sungai Gempol Terungkap, Pemuda Asal Grobogan

Sedekah Bumi, Ratusan Warga Grobogan Berebut Nasi Bungkus dan Air Sumur yang Disakralkan

Senin, 05 Juni 2023 - 09:23:00 WIB
Sedekah Bumi, Ratusan Warga Grobogan Berebut Nasi Bungkus dan Air Sumur yang Disakralkan
Ratusan warga berdesakan dan berebut nasi berisi lauk pauk dalam acara sedekah bumi di Desa Rejosari, Kecamatan/Kabupaten Grobogan. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id – Ratusan warga berdesakan dan berebut nasi berisi lauk pauk dalam acara sedekah bumi di Desa Rejosari, Kecamatan/Kabupaten Grobogan. Beberapa emak-emak lanjut usia dan anak-anak juga terlibat saling serobot air sumur yang disakralkan untuk diminum dan dibawa pulang.

Panitia sedekah bumi  sempat kewalahan membagikan satu per satu bungkusan nasi, karena warga tidak sabar dan langsung melangkahi beberapa warga yang masih di depan  untuk mengambil nasi.

Bahkan beberapa ibu-ibu terlihat terduduk karena terjepit di tengah kerumunan. Meski demikian mereka mengaku senang bisa banyak mendapatkan bungkusan nasi.

Sementara itu di sebuah sumber air yang disakralkan oleh warga sekitar, sejumlah emak-emak dan anak-anak terlihat tengah terlibat saling serobot air sumur. 

Mereka sudah tidak sabar mengantre terlalu lama hingga harus saling tarik menarik ember yang berisikan air sumur ini.

Watini warga Desa Teguhan dan Istiana warga Desa Tahunan Grobogan mengaku setiap tahun datang dan mengikuti tradisi ini karena terbuka untuk umum.

“Seluruh air dan nasi yang didapat  ini akan dimasak di rumah dan dimakan serta diminum bersama keluarga agar bisa mendapatkan berkah kesehatan dan rezeki yang melimpah,” katanya, Minggu (4/6/2023).

Sarjo, sesepuh Desa Rejosari Grobogan yang selalu memimpin prosesi setiap tahun pada bulan apit ini menjelaskan bahwa tradisi sedekah bumi di sumber air panguripan ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena sumber air yang berada di tengah areal persawahan dan sudah muncul sejak zaman nenek moyang ini tidak pernah mengering meski dilanda kekeringan hingga bertahun-tahun.

“Sumber air ini juga sering dimanfaatkan warga sekitar dan dari luar desa untuk keperluan makan dan minum sehari-hari serta dipercaya bisa memberikan kesembuhan dan kesehatan baik dengan cara diminum atau digunakan untuk mandi,” ujar Sarjo.

Warga mengaku tidak berani meninggalkan adat yang sudah turun temurun ini karena takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di desa mereka.

Sesepuh desa berharap dengan adanya sedekah bumi ini, kemakmuran warga Desa Rejosari bisa selalu terjaga serta hasil panen selalu melimpah.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut