Sejumlah ASN Terpapar Covid-19, 7 Kantor SKPD Pemprov Jateng Ditutup

SEMARANG, iNews.id - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di tujuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mengantisipasi penularan, tujuh SKPD ditutup sementara mulai hari ini, Kamis (24/6/2021).
Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Jateng Prasetyo Aribowo membenarkan bahwa tujuh kantor SKPD di lingkungan kerjanya ditutup sementara setelah sejumlah ASN terpapar Covid-19. "Iya, ditutup sementara untuk disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Penutupan mulai hari ini," katanya, Kamis (24/6/2021).
Dia tidak memperinci secara detail kantor SKPD mana saja yang di-lockdown. Meski demikian, menyebut kantor SKPD yang ditutup sementara antara lain Inspektorat Jateng dan Bappeda Jateng di Jalan Pemuda, Kantor Biro Hukum, Biro Perekonomian, dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang terletak di kompleks Kantor Pemprov Jateng.
"Kalau untuk penularan (ASN) sejauh ini masih terkendali, antara 3-6 orang sepekan ini. Sebagian besar sudah kita isolasi di Gedung BPSDM (Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia) di Srondol," katanya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Wisnu Zaroh, pada Rabu (23/6/2021) ada tiga kantor SKPD atau dinas Pemprov Jateng yang ditutup karena ditemukan banyak ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketiga kantor itu, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) dan Kantor BKD Jateng. "Yang kena Covid-19 ada 22 PNS. Yang di-lockdown ada Dishub, Dinkop UKM, dan BKD. Mungkin akan tambah," ujarnya.
Wisnu menjelaskan, sejumlah ASN tersebut dinyatakan terpapar Covid-19 setelah melakukan swab mandiri. Selain itu, seorang sopir mobil dinas juga terpapar Covid-19. Informasinya, sopir itu terpapar karena kerap berkumpul dengan warga lain di lingkungan rumah.
"Saya heran. ASN BKD itu kerjanya enggak kemana-mana kok bisa tertular. Terus sopir mobil saya kena Covid-19 juga. Saya sendiri sempat flu, namun setelah diperiksa hasilnya negatif Covid-19," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni