Semangati Prajurit Alugoro jelang ke Papua, 3 Jenderal Ini Turun ke Markas Yonif 410/ALG
BLORA, iNews.id – Suntikan motivasi diberikan kepada para prajurit Yonif 410/Alugoro yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG Sektor Selatan wilayah Papua TA 2021. Tak tanggung-tanggung, tiga jenderal turun langsung ke Makoyonif 410/ALG di Blora untuk memberikan semangat.
Tiga jenderal tersebut adalah Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Siapops Sopsad (Waasops KSAD) Brigjen TNI E Reza Pahlevi, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, dan Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Bangun Nawoko.
Pada Jumat (17/9/2021), Waasops Kasad mengecek kesiapan Satuan Tugas Yonif 410/ALG. Diawali paparan Danyonif 410/ALG , Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo selaku Dansatgas Pamtas RI – PNG Sektor Selatan wilayah Papua tentang kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan di daerah operasi dalam mendukung pelaksanaan tugas.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan apel gelar pasukan sekaligus pemberian pengarahan Waasops KSAD kepada seluruh personel Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan wilayah Papua TA 2021.
Dalam pengarahannya, Waasops KSAD menyatakan melalui paparan yang telah disampaikan oleh Dansatgas bahwa Yonif 410/ALG secara keseluruhan telah siap untuk melaksanakan tugas operasi.
Selain itu beberapa yang harus dipedomani dalam melaksanakan operasi yaitu bahwa tugas adalah suatu kehormatan, tidak seluruhnya prajurit berkesempatan dapat melaksanakan tugas operasi sehingga kepercayaan ini harus dijaga sebaik baiknya.
“Kamu berangkat membawa bendera perang Yonif 410/ALG, kau jaga kehormatan satuanmu yang sudah dibuat oleh pendahulu pendahulumu,” tegasnya. Dia menekankan untuk selalu waspada dan siaga serta dalam setiap kegiatan harus dilakukan secara taktis, sebab daerah operasi itu tidak ada yang aman.
Dia juga minta prajurit selalu pupuk jiwa korsa serta kebersamaan dalam satu pos, sebab target keberhasilan tugas ialah semua pulang dengan selamat. “Tidak ada gunanya kalian dapat pucuk senjata tapi ada korban dari kalian,” ujarnya.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono melakukan Riksiapops Tingkat Kotama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 410/Alugoro Sektor Selatan Wilayah Papua TA 2021, Senin (13/9/2021).
Kasdam IV/Diponegoro dalam membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyampaikan bahwa dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Operasi Pengamanan Perbatasan Negara merupakan salah satu tugas pokok TNI AD yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain menjaga perbatasan, membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat juga menjadi hal penting guna menjalin hubungan baik dengan mereka. Di antaranya memberikan berbagai penyuluhan dan mengajar anak-anak setempat.
Sehingga generasi muda Papua dapat menikmati pendidikan setara dengan daerah lain yang lebih maju. Pihaknya menekankan kepada seluruh prajurit agar selalu menjaga kewaspadaan, sebab masih adanya kesenjangan sosial antara warga pendatang dengan masyarakat lokal dan isu bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA).
Kasdam IV/Diponegoro menegaskan agar para prajurit bersikap baik-baik dengan warga setempat. Dengan komunikasi dan interaksi positif yang dijalin di medan tugas diharapkan misi penugasan akan berhasil dilaksanakan.
Sementara, Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Bangun Nawoko menyampaikan bahwa Yonif 410/Alugoro merupakan pasukan yang terpilih untuk menjaga keutuhan NKRI dan itu adalah sebuah kehormatan tertinggi bagi seorang prajurit.
“Saya melihat prajurit 410/Alugoro sangat berpengalaman dalam bertugas, saya ingin agar mulai hari ini ada ikatan batin antara saya sebagai tuan rumah dengan kalian sebagai tamu yang dipercaya menjaga wilayah perbatasan RI -PNG serta besar harapan saya agar setelah sampai di tempat tugas, kalian dapat menjadi saudara yang baik bagi masyarakat Papua ” katanya.
Kerja sama serta komunikasi yang baik juga menjadi kunci penentu keberhasilan tugas sebab tidak hanya Yonif 410/ALG saja yang akan melakukan pengamanan perbatasan, tetapi ada satuan lain juga. Selain itu, pembinaan teritorial di masing masing wilayah juga harus betul betul dilaksanakan guna menggali informasi serta merebut hati masyarakat Papua.
“Apabila ingin berhasil tugas di Papua, hanya dibutuhkan keberanian untuk mencintai, menyayangi, melindungi, membantu serta menghargai harkat dan martabat masyarakat asli orang Papua demi merebut simpatik kepada TNI dan Negara Indonesia serta menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni