Sensasi Petik Melon Hidroponik di Banjarnegara, Rasanya Manis Bikin Ketagihan
BANJARNEGARA, iNews.id - Tanaman buah melon biasa tumbuh menjalar. Namun seorang pemuda di Kabupaten Banjarnegara ini berhasil budi daya tanaman melon dengan sistem hidroponik.
Dia adalah Tri Wibowo yang mengembangkan budi daya di kebun melon hidroponik di Desa Kalibenda Banjarnegara.
Tanaman melon pada umumnya menjalar, tanaman melon ini ditanam dengan sistem hidroponik di dalam green house dengan buah yang menggantung.
Dengan menempati luasan lahan 200 meter persegi, melon jenis golden emeral dan golden aroma ini disiram menggunakan sistem irigasi tetes yang disalurkan melalui selang dan pipa. Sementara untuk media tanam menggunakan cocopit atau serabut kelapa.
Dari usia tanam sampai panen memakan waktu 65 hari. Melon gantung dengan sistem hidroponik ini memiliki banyak keunggulan di antaranya buah yang tebal dan lebih manis.
Selain itu, lebih tahan lama serta sehat dan organik karena bebas dari pestisida. panen melon ini pun cukup mudah. Banyak pembeli yang ingin merasakan sensasi petik sendiri.
“Luasan 200 meter dengan 700 tanaman melon mampu menghasilkan buah kisaran 9 kuintal,” kata Tri Wibowo, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, perawatan dan pemupukan yang rutin membuat melon ini memiliki kualitas dan rasa yang super. “Bahkan diukur dengan alat tes kemanisan menghasilkan rasa manis yang sangat maksimal di banding melon melon yang lain,” katanya.
Melon ini dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram. Dia mengatakan, permintaan akan melon unggulan ini masih cukup tinggi di pasaran.
Bagi Anda yang ingin merasakan manisnya buah melon hidroponik sekaligus menikmati sensasi panen melon yang menggantung dengan memetiknya sendiri, bisa mencobanya di Banjarnegara.
Editor: Ahmad Antoni