Serangan Ulat Brayo Meluas, Hutan Mangrove di Sidogemah Demak Mengering

DEMAK, iNews.id - Serangan Ulat Brayo meluas di seluruh hutan mangrove Desa Sidogemah, Kabupaten Demak. Sejak empat hari terakhir, hampir semua tanaman mangrove mengering. 

Demi menghindari serangan ulat, sebagian warga menebangi beberapa pohon mangrove di dekat rumah. Serangan ribuan ulat pemakan daun brayo atau daun mangrove merupakan pertama kalinya. 

Baca Juga

Diserang Ribuan Ulat, Tiga KK di Demak Mengungsi

“Sebagian warga sempat mengungsi untuk menghindari keberadaan ulat yang gatal,” kata Supiah, salah satu warga setempat, Jumat (12/3/2021). 

Baca Juga

Banjir Mulai Surut, Ini Aktivitas di Pondok Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Demak

Kepala Desa Sidogemah Khanafi mengatakan, pihaknya melarang upaya warga yang mencegah penyerangan ulat dengan menebang pohon. Fenomena ulat diprediksi tidak akan berjalan. Setelah daun brayo di hutan habis, maka ulat akan bermigrasi ke tempat lain.  

“Kami juga mengimbau warga untuk tenang. Selain burung pemakan serangga, ulat yang jatuh ke tanah juga di makan ternak,” kata Khanafi. 

Baca Juga

Petugas Medis Minta Korban Banjir di Demak Tidak Pakai Solar untuk Obati Gatal

Desa Sidogemah yang terletak di pesisir pantai utara Jawa, rawan bencana rob abrasi. Sehingga pemerintah menciptakan beberapa hutan mangrove di sejumlah titik desa. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo