Siswi SMA di Banyumas Bunuh Bayinya yang Baru Lahir di Toilet RS
BANYUMAS, iNews.id – Seorang siswi SMA swasta di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), tega membunuh bayi yang baru dia lahirkan di toilet Rumah Sakit (RS) Islam Purwokerto, Selasa (23/1/2018). Aksi keji pelaku berinisial NM yang masih berusia 15 tahun itu, diduga karena tidak mau menanggung malu melahirkan bayi di luar pernikahan.
Kondisi bayi yang baru saja dilahirkan dan langsung dibunuh oleh ibunya sendiri itu sungguh mengenaskan. Di beberapa bagian tubuhnya terdapat 11 luka tusukan dengan gunting, baik di bagian dada dan perut. Kini, bayi tersebut masih diautopsi pihak RS Margono Sukarjo Purwokerto. Sementara pelaku yang berstatus siswi sebuah SMA Swasta masih tergolek di RS Islam Purwokerto, tempat dia melahirkan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun memaparkan, peristiwa pembunuhan bayi ini bermula saat pelaku berinisial NM, mengeluh sakit perut kepada keluarga, Selasa dini hari. Pelaku yang merupakan warga Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas ini lalu diantar keluarganya ke Rumah Sakit Islam Purwokerto untuk diperiksa.
Ternyata keluarga pelaku tidak mengetahui jika pelaku sedang hamil. Saat hendak diperiksa dokter, pelaku selalu menolak dengan alasan perutnya sakit sekali. Pelaku akhirnya disarankan untuk dirawat inap. Namun, saat pelaku sedang berada di toilet, dia malah melahirkan bayi yang dikandungnya. Pelaku yang panik kemudian berteriak kepada perawat untuk meminjam gunting dengan alasan untuk memotong sesuatu.
“Katanya gunting itu untuk menggunting pampers, ternyata gunting inilah yang kemudian digunakan pelaku untuk menikam anak kandungnya sendiri hingga akhirnya tewas. Ada 11 tusukan di tubuh bayi itu. Kemudian, perawat yang curiga akhirnya membuka kamar mandi dan menemukan bayi itu,” kata AKBP Bambang Yudhantara Salamun.
Sementara menurut perwakilan dari Komite Pendampingan Perlindungan Perempuan dan Anak, Tri Wuryaningsih kondisi psikologis pelaku yang merasa malu dengan kejadian yang menimpanya, membuat dia gelap mata dan tega melakukan tindakan pembunuhan. “Tentu saja anak itu malu karena mereka melakukan hubungan itu di luar pernikahan, apalagi dia masih sekolah. Sanksi sosialnya kan luar biasa,” kata Tri Wuryaningsih.
Aparat Polres Banyumas kini mengamankan gunting yang digunakan pelaku. Polisi juga mengamankan seorang remaja yang menghamili pelaku dan sudah dijadikan tersangka dengan pasal tentang persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Sementara kondisi pelaku masih dirawat di rumah sakit dan dalam penjagaan polisi.
Editor: Maria Christina