Situs Liyangan, Kompleks Permukiman dan Tempat Ibadah pada Masa Mataram Kuno
TEMANGGUNG, iNews.id - Situs Liyangan menjadi bukti nyata peradaban yang hilang akibat letusan Gunung Sindoro pada masa lalu. Situs Liyangan berada di Kabupaten Temanggung yang terkenal dengan kekayaan tembakau dan pemandangannya yang indah.
Tak hanya memandangi hamparan tumbuhan hijau dan sejuknya udara di lereng Gunung Sendoro, pengunjung juga bisa berwisata sejarah di Temanggung.
Salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi adalah situs Liyangan yang terletak di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Rendra Agusta situs Liyangan dahulu merupakan kompleks pemukiman dan tempat ibadah pada masa Mataram kuno.
Situs Liyangan secara sederhana adalah bukti adanya kompleks permukiman dan tempat ibadah di masa mataram kuno pada abad ke 8 sampai 10," kata Rendra.
Menurutnya, hilangnya permukiman di kawasan tersebut terjadi akibat erupsi besar Gunung Sindoro, karena bisa dilihat jumlah batuan sisa letusan masih bisa ditemukan di kawasan situs.
Apalagi, kata dia, situs Liyangan awalnya ditemukan oleh seorang penambang pasir di kawasan itu pada 2008.
"Kala itu yang ditemukan ada potongan gabah, struktur bangunan, lingga yoni, tembok yang terkubur," katanya dikutip dari iNewsTemanggung, Sabtu (5/8).
Para penambang pasir yang menemukan benda-benda tersebut melaporkannya ke dinas setempat dan tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta melacaknya.
"Dari hasil penelitian, dia menyimpulkan permukiman di situs Liyangan telah berkembang dalam kurun waktu tiga hingga empat abad," kata Rendra.
Permukiman ini diharapkan akan dikembangkan secara bertahap dimulai dengan komunitas kecil. Seorang pengunjung asal Wonosobo, Heni (23) mengatakan, mengunjungi Situs Liyangan karena ingin tahu tentang adanya permukiman yang kabarnya pernah hilang.
"Hanya baca di media, tetapi belum pernah ke sini langsung, datang bersama adik," kata Heni. Dia mengatakan, mengunjungi Liyangan untuk pertama kali sudah cukup menjawab rasa penasarannya selama ini.
Dia berharap, ke depannya, kelanjutan peninggalan Situs Liyangan bisa dilanjutkan sehingga peradaban yang hilang bisa kembali ditemukan.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta Sugeng Riyanto, mengungkapkan, perjalanan untuk mengungkap sejarah dari situs Liyangan memang masih panjang.
"Jika sudah terbuka tuntas, Situs Liyangan menjadi bukti penting akan peradaban hindu kuno di wilayah Jawa Tengah," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni