Soal Rekomendasi Wabup Kulonprogo, Bupati: Lebih Cepat Terisi Lebih Baik
KULONPROGO, iNews.id – Bupati Kulonprogo Sutedjo berharap rekomendasi dua nama calon wakil bupati sisa masa jabatan 2017-2022 segera turun.
Semakin cepat rekomendasi turun akan memudahkan penyusunan program dan jalannya pemerintahan di Kulonprogo.
“Harapannya lebih cepat lebih baik, supaya ada pasangannya,” jelas Sutedjo, di Pemkab Kulonprogo, Jumat (27/12/2019).
Sampai saat ini, Sutedjo hanya menunggu rekomendasi turun. Sebelumnya dari sekber sudah mengusulkan delapan nama yang mendaftar sebagai calon wakil bupati. Nama-nama ini sudah menjalani fit and propertest di hadapan akademisi dan sekber. Bahkan mereka juga sudah dikenalkan di jajaran DPP PDI Perjuangan di Jakarta. “Begitu rekomendasi turun dan saya terima, akan saya serahkan ke DPRD Kulonprogo,” kata Sutedjo.
Menurut dia, tantangan dan beban pekerjaan Kulonprogo ke depan semakin berat. Untuk itulah dia butuh ada pasangan untuk ikut menahkodai jalannya pemerintahan di Kulonprogo. “Kita perlu teman untuk berbagi tugas,” ucapnya.
Sekretariat Bersama (Sekber) Penjaringan Cawabup Kulonprogo Sisa Masa Jabatan 2017-2022, Istana mengatakan sampai saat ini mereka juga menunggu. Rekomendasi akan disampaikan dari DPP dari masing-masing parpol pengusung. Di antaranya dari PDI Perjuangan, PAN, Golkar, PKS, Hanura dan Nasdem. Hal itu sesuai dengan aturan dari UU No. 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. “Aturannya seperti itu, kita masih menunggu rekomendasi,” tutur anggota DPRD Kulonrogo ini.
Begitu rekomendasi turun, sekber akan langsung mengkomunikasikan dengan bupati. Harapannya dua nama yang ada segera diserahkan kepada DPRD untuk dilakukan pemilihan dan pengisian. Apalagi saat ini di DPRD Kulonprogo telah dibentuk panitia khusus (pansus) pemilihan wakil bupati.
Istana yang juga sebagai ketua pansus mengaku, saat ini mereka tengah membahas dalam penyusunan tata tertib dan jadwal; pemilihan. Pansus baru terbentuk dua minggu, dengan target maksimal tiga bulan sudah ada pengisian.
Editor: Kastolani Marzuki